Ketegangan terkini dipicu oleh kampanye balon sampah yang dilakukan oleh Korea Utara. Militer Korea Selatan mendeteksi Korea Utara telah meluncurkan sekitar 330 balon ke wilayahnya sejak Sabtu malam. Sekitar 80 balon berhasil ditemukan di wilayah Korea Selatan pada Minggu pagi.
Hasil analisis menunjukkan balon-balon tersebut tidak mengandung zat berbahaya. Gelombang serangan terbaru ini hanya menjatuhkan sampah seperti limbah plastik dan kertas. Meski demikian, pemerintah tetap memperingatkan warga untuk menjauhi dan segera melaporkan balon yang ditemukan kepada pihak berwenang.
Sebelumnya, aktivis Korea Selatan juga mengirimkan serangan balon balasan. Balon tersebut berisi uang dolar AS, selebaran propaganda anti-Kim Jong Un, serta USB berisi lagu dan drama populer Korsel.
Melansir dari Associated Press, para analis menilai Pyongyang sangat sensitif terhadap propaganda semacam ini. Mereka khawatir propaganda tersebut dapat melemahkan semangat pasukan garis depan dan warganya yang akhirnya dapat mengikis kekuasaan Kim Jong Un.