Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dokter (unsplash.com/Kristine Wook)

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan akan menangguhkan izin sekitar 7 ribu dokter yang menolak untuk kembali bekerja. Sekitar 9 ribu dokter residen dan magang, atau sekitar 70 persen dari total dokter di negara tersebut, telah berhenti bekerja sejak 20 Februari.

Hal itu dilakukan untuk memprotes rencana penambahan mahasiswa kedokteran sebanyak 2 ribu orang mulai tahun depan, dari yang awalnya 3.058 orang.

“Tindakan ini tidak dapat diubah,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kedua, Park Min-soo, pada Senin (4/3/2024).

Dia menambahkan, hukuman tersebut akan meninggalkan catatan permanen yang dapat mempengaruhi karier mereka di masa depan.

“Pemerintah bermaksud melakukan penyelidikan di lapangan untuk menemukan pelanggaran, yang akan ditindaklanjuti dengan tanggapan berdasarkan hukum dan prinsip," sambungnya. 

1. Pemerintah mulai lakukan inspeksi di rumah sakit

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong mengatakan, pihak berwenang akan mulai menginspeksi rumah sakit untuk mengambil langkah hukum terhadap para calon dokter yang belum mengakhiri pemogokan.

Pihak berwenang telah memperingatkan para dokter magang bahwa mereka dapat dikenakan sanksi administratif dan hukum, termasuk penangguhan izin medis, denda atau hukuman penjara apabila tidak kembali bekerja pada akhir bulan lalu.

“Mulai hari ini, kami berencana melakukan inspeksi di tempat untuk memastikan dokter peserta pelatihan yang belum kembali, dan mengambil tindakan sesuai hukum dan prinsip tanpa pengecualian,” kata Cho Kyoo-hong dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

"Harap diingat bahwa dokter yang belum kembali mungkin mengalami masalah serius dalam jalur karier pribadinya," tambah dia.

2. Pasien khawatir pengobatan terganggu akibat pemogokan dokter

Editorial Team

Tonton lebih seru di