Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Korea Utara. (unsplash.com/Micha Brändli)
Ilustrasi bendera Korea Utara. (unsplash.com/Micha Brändli)

Intinya sih...

  • Korut akan unjuk senjata militer terbarunya, kemungkinan rudal balistik antarbenua Hwasong-20 generasi terbaru.

  • Pemimpin negara yang diundang pada parade militer Korut termasuk Presiden Laos, pejabat tinggi dari China dan Rusia, serta Ketua Partai Komunis Vietnam.

  • Parade militer Korut terakhir digelar pada 2023 untuk merayakan peringatan 70 tahun penandatanganan gencatan senjata Perang Korea (1950-1953).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) sedang mempersiapkan diri untuk mengadakan parade militer berskala besar. Ini untuk menandai peringatan 80 tahun berdirinya Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa pada 10 Oktober mendatang.

"Ada tanda-tanda Korut sedang mempersiapkan parade militer yang melibatkan puluhan ribu orang, yang sedang dipantau secara ketat oleh militer kami," kata juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel, Lee Sung-jun, dalam jumpa pers rutin pada Kamis (2/10/2025), dikutip dari Korea Times.

Lee menambahkan bahwa militer telah meningkatkan pengawasan, mendeteksi pergerakan kendaraan dan sejumlah peralatan militer, serta tanda-tanda persiapan. JCS juga mengungkapkan Pyongyang mungkin akan menggelar parade militer pada malam hari, tetapi masih harus dilihat apakah acara tersebut akan berlangsung mendekati tengah malam atau sebelum itu.

1. Korut akan unjuk senjata militer terbarunya

Pada September, kantor berita Jepang NHK memperoleh citra satelit yang diambil oleh perusahaan AS, Planet Labs PBS, yang menunjukkan sejumlah besar kendaraan militer di Bandara Mirim, dekat Pyongyang. Disebutkan, lapangan terbang tersebut diketahui digunakan untuk latihan parade.

NHK menganalisis gambar itu bersama Yang Uk, seorang pakar urusan militer Korut di Institut Kebijakan Asan Korsel. Satu gambar yang diambil pada 14 September menunjukkan pasukan dalam formasi dan sejumlah kendaraan militer berbaris.

"Korut kemungkinan akan menunjukkan kemampuan nuklirnya dan memberi sinyal bahwa denuklirisasi, seperti yang diinginkan oleh Amerika Serikat, tidak mungkin dilakukan," kata Yang.

Para analis mengemukakan pandangan bahwa di hari parade, Korut akan mengungkap sistem persenjataan baru, seperti yang dikatakan oleh Pemimpin Korut Kim Jong Un pada akhir bulan lalu bahwa negaranya telah memperoleh senjata rahasia.

Spekulasi yang beredar senjata tersebut adalah rudal balistik antarbenua Hwasong-20 generasi terbaru yang sedang dikembangkan atau mungkin melakukan uji coba peluncurannya sekitar hari peringatan tersebut.


2. Siapa saja pemimpin negara yang diundang pada parade militer Korut?

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik Korut mengatakan bahwa Kim telah mengundang Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, untuk mengunjungi Korut dalam rangka peringatan tersebut. Nantinya, ini akan menjadi kunjungan pertama pemimpin tertinggi Laos tersebut sejak September 2011.

Selain itu, pejabat tinggi dari China dan Rusia diperkirakan hadir. Ketua Partai Komunis Vietnam, To Lam, juga diperkirakan akan mengunjungi Korut. Jika terlaksana, kunjungan Lam akan menjadi kunjungan pertama dalam hampir 20 tahun oleh seorang pemimpin Vietnam ke negara yang terisolasi itu.

Korut tampaknya bermaksud menyajikan acara tersebut sebagai pertemuan internasional. Dilansir The Straits Times, kunjungan tersebut akan menjadi perjalanan langka yang dilakukan oleh kepala negara asing ke Korut, yang saat ini berada di bawah sanksi internasional berat atas program nuklir dan rudal balistiknya.

3. Parade militer Korut terakhir digelar pada 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menjadi tamu kehormatan dan mendampingi Presiden China Xi Jinping dalam parade militer di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada 3 September 2025. (x.com/SpoxCHN_MaoNing)

Bulan lalu, Kim mengunjungi Beijing untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun. Disana, ia menjadi tamu kehormatan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan mendamping Presiden China Xi Jinping untuk menyaksikan parade militer.

Perhelatan tersebut merupakan bagian dari peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Antifasis. Kunjungan Kim itu dipandang sebagai debut penuhnya dalam diplomasi multilateral.

Terakhir, Korut mengadakan parade militer besar-besaran oleh angkatan bersenjata reguler adalah pada Juli 2023. Saat itu, merayakan peringatan 70 tahun penandatanganan gencatan senjata Perang Korea (1950-1953), dilansir Kyodo News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team