Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Korea Utara (Korut) menuding militer Korea Selatan (Korsel) mengirim drone ke wilayahnya untuk tujuan politik dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan negara.
"Pesawat nirawak Korsel terbang di atas Pyongyang setidaknya tiga kali bulan ini untuk menyebarkan selebaran anti-Korut," begitu pernyataan Kemhan Korut, dikutip dari Channel News Asia, Senin (28/10/2024).
Media pemerintah Korut, KCNA, juga telah merilis sejumlah foto drone Korsel yang jatuh. Selain itu, analis Korut juga menemukan lebih dari 230 rencana penerbangan dan catatan penerbangan sejak Juni 2023, termasuk rencana untuk menyebarkan selebaran propaganda.