Kota Meksiko, IDN Times - Pemerintah Kota Meksiko kembali memperbolehkan suporter sepakbola untuk masuk kembali ke dalam stadion. Kebijakan ini diberlakukan setelah peringatan bahaya pandemik COVID-19 di ibukota Meksiko tersebut telah berubah menjadi kuning dari sebelumnya oranye.
Pemberlakukan ini menyusul turunnya kasus penularan COVID-19 di Kota Meksiko dan sekitarnya. Di samping itu, hal ini menjadikan Kota Meksiko sebagai daerah terakhir yang membuka kembali stadionnya.
Pada hari Jumat (07/05/2021) Gubernur Kota Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan apabila jajarannya sudah memperbolehkan kembali suporter untuk masuk ke dalam stadion. Keputusan ini ditengarai situasi epidemiologi yang semakin membaik dengan semakin berkurangnya kasus penularan COVID-19.
Meski begitu, nantinya suporter yang masuk hanya dibatasi maksimal sebanyak 25 persen untuk menyaksikan pertandingan fase akhir Liga MX. Dibukanya stadion di Kota Meksiko membuat ibukota negara tersebut menjadi daerah terakhir yang membuka kembali stadionnya bagi pendukung tim sepakbola, dikutip dari El Pais.
Dilansir dari Chicago Tribune, kebijakan ini menjadi kabar baik bagi klub yang berbasis di Kota Meksiko, seperti Cruz Azul, America dan Pumas. Pasalnya tiga klub ibukota tersebut sama sekali belum membuka pintunya bagi suporter akibat pandemik COVID-19 di Meksiko yang bermula pada Maret tahun lalu.
Maka dari itu, tim-tim ibukota tersebut akan menyelenggarakan pertandingan Liga MX dengan suporter mulai minggu depan. Selama ini, Cruz Azul dan America merupakan dua klub populer di Meksiko yang menggunakan Stadion Azteca dengan kapasitas 90 ribu penonton dalam setiap pertandingannya.
Demi menyelenggarakan pertandingan dengan penonton, maka klub-klub harus mengikuti protokol kesehatan ketat, seperti penggunaan masker dan hanya memperbolehkan maksimal empat orang duduk berdekatan. Diketahui bahwa selama pandemik COVID-19 pendapatan klub sepakbola di Meksiko berkurang hingga 40 persen, dikutip dari El Pais.
Pembukaan kembali stadion ini menyusul rencana pelonggaran pembatasan dari pemerintah Kota Meksiko lantaran berkurangnya angka penularan harian COVID-19. Menurut kepala Agensi Digital Inovasi Publik (ADIP) mengutarakan jika keputusan ini diambil setelah kondisi darurat beralih dari oranye ke kuning.
Bahkan Eduardo Clark Garcia juga mengatakan dalam konferensi pers apabila, "Untuk pertama kalinya selama masa pandemik kota beralih ke lampu kuning, menyusul membaiknya situasi dalam minggu kedua Januari hingga sekarang. Menurut pemerintah pusat kita sudah memenuhi kondisi darurat kuning."
Diketahui mulai tanggal 10 Mei, terdapat beberapa rencana dari pemerintah Kota Meksiko untuk membuka kembali fasilitas umum secara bertahap. Namun pembukaan disertai dengan syarat penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jarak fisik, dilaporkan dari laman Infobae.