Jakarta, IDN Times - Kantor Penyelidikan Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan, yang memimpin tim penyidik gabungan yang meliputi polisi dan jaksa, mengungkap rencana untuk melaksanakan surat perintah penahanan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, sebelum masa berlakunya berakhir pada 6 Januari 2025.
Tim investigasi gabungan memperoleh surat perintah pada 31 Desember untuk menahan Yoon atas pernyataannya tentang darurat militer. Tim tersebut menuduhnya mengatur pemberontakan.
"CIO tidak dapat mengumumkan tanggalnya, tetapi CIO akan melaksanakan surat perintah tersebut," kata Oh Dong-woon kepala kantor tersebut, dikutip dari NHK News pada Rabu (1/1/2025).