Jakarta, IDN Times - Di tengah ketegangan diplomasi untuk meredakan ketegangan di sekitar Ukraina, Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan dengan tegas bahwa Rusia tidak menginginkan perang. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa Rusia tidak akan membiarkan kepentingannya diinjak-injak.
Upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan di sekitar Ukraina terus berlanjut. Amerika Serikat (AS) dan NATO sebelumnya telah menolak tuntutan Rusia, bahwa aliansi atlantik utara tidak bisa menutup pintu keanggotaan bagi Ukraina dan menghentikan ekspansi NATO ke Eropa Timur.
Penolakan itu disampaikan bersama proposal yang berisi cara diplomasi lain, yang memungkinkan perang tidak akan terjadi. Saat ini, pihak AS dan NATO menunggu balasan tanggapan dari Presiden Vladimir Putin dari proposal yang telah dikirimkan.