Jakarta, IDN Times - Kuba telah menangkap 17 orang terkait dugaan jaringan perdagangan manusia, yang diduga memikat pemuda Kuba untuk berperang di Ukraina bersama militer Rusia.
Kementerian Luar Negeri Kuba, awal pekan ini, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berupaya membongkar jaringan tersebut, yang menurut mereka beroperasi di Kuba dan Rusia.
“Menurut hasil penyelidikan, sejauh ini 17 orang telah ditangkap, di antaranya adalah penyelenggara internal kegiatan tersebut,” kata Cesar Rodriguez, kolonel di Kementerian Dalam Negeri Kuba, pada Kamis (7/9/2023) malam, dikutip Reuters.
Rodriguez tidak menyebutkan siapa saja yang dituduh berpartisipasi dalam komplotan tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pemimpin kelompok itu mengandalkan dua orang yang tinggal di pulau tersebut untuk merekrut pemuda Kuba.