Pada hari yang sama, gempa bumi melanda kota kedua terbesar di Kuba, Santiago de Cuba dan sekitarnya. Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter itu diketahui yang berpusat di Bartolome Maso, Provinsi Granma.
"Terdapat tanah longsor, kerusakan rumah warga dan jaringan listrik di area tersebut. Kami masih memulai untuk menilai seberapa besar kerusakan. Pertama dan yang terpenting adalah kami harus menyelamatkan warga," tutur Presiden Kuba Miguel Diaz Canel.
Menurut keterangan dari warga setempat, gempa sangat terasa kuat dan membuat rak-rak terbuka dan piring beserta gelas beserakan keluar. Mereka menyebut gempa kali ini berbeda dibanding sebelumnya.
Melansir EFE, Kuba termasuk salah satu negara yang rawan terdampak bencana gempa bumi. Pada 2023, sebanyak 7.475 gempa bumi dan 14 di antaranya terasa cukup kuat yang berkekuatan antara 3-5,9 skala Richter.
Kuba terakhir kali dilanda gempa berkekuatan 6,7 skala Richter pada Februari 1932. Pada 1991, negara Karibia itu juga sempat dilanda gempa bumi sebesar 6,9 skala Richter dan 7,1 skala Richter pada 2020 di Provinsi Granma.