Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Kuba (unsplash.com/limamauro23)

Jakarta, IDN Times - Kuba, pada Minggu (10/11/2024), menangkap sejumlah individu yang diduga akan mengadakan demonstrasi besar anti-pemerintah. Rencana demonstrasi didorong pemadaman listrik massal di negara Karibia itu dalam beberapa pekan terakhir. 

Kuba masih dirundung pemadaman listrik massal di seluruh negeri setelah diterjang Badai Rafael pekan lalu yang kian memperparah krisis ekonomi. Pada Oktober, negara Karibia tersebut juga terdampak Badai Oscar di pesisir tenggara yang mengakibatkan enam orang tewas. 

1. Penangkapan terjadi di area terdampak pemdaman listrik

Penangkapan ini terjadi di ibu kota Havana, Provinsi Mayabeque, dan Ciego de Avila. Sejumlah orang tersebut ditangkap atas dugaan merencanakan serangan, malakukan tindakan buruk, dan merusak ketertiban umum. 

Sementara itu, Kuba tidak memberikan secara detail mengenai berapa jumlah orang yang ditangkap. Mereka juga tidak menjelaskan apa yang membuat sejumlah individu tersebut ditangkap, tapi hanya mengklaim sudah melawan dan mengakibatkan pertugas terluka. 

Organisasi penegak hak asasi manusia (HAM) di Kuba, Justicia11J mengonfirmasi penangkapan tiga orang di demonstran di Ciego de Avila pekan lalu karena menolak pemadaman massal. 

"Setelah kota Ciego de Avila gelap gulita tanpa dialiri listrik lebih dari 24 jam, warga sudah turun ke jalan dan membunyikan suara dengan peralatan dapur. Mereka menuntut pemerintah untuk mengembalikan listrik," terangnya, dikutip Associated Press

2. Tidak toleransi upaya perusakan ketertiban umum

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di