3 Fakta Soal Proyek OBOR Tiongkok yang Ancam Kesepakatan Iklim Paris

126 negara terlibat proyek OBOR alias BRI

Jakarta, IDN Times - Pengembangan ambisius Inisiatif Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) milik Tiongkok dapat membuat tujuan Kesepakatan Paris soal iklim tidak dapat dijangkau. Hal ini disampaikan menurut analisis baru pada proyek infrastruktur global yang dirilis pada Senin (2/9) seperti dilansir dari Channel News Asia.

BRI atau yang sebelumnya dikenal sebagai One Belt One Road (OBOR), merupakan proyek infrastruktur global raksasa yang akan membangun jaringan pelabuhan, kereta api, jalan raya, dan taman industri raksasa yang membentang di sejumlah wilayah di Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. 

Apa saja fakta-fakta soal BRI alias OBOR yang diprediksi mengancam tujuan Kesepakatan Paris soal iklim?

Baca Juga: Indonesia Bisa Ambil Untung dari Proyek OBOR Tiongkok dengan 4 Cara 

1. Proyek BRI berpotensi hasilkan triliunan dolar AS

3 Fakta Soal Proyek OBOR Tiongkok yang Ancam Kesepakatan Iklim ParisIlustrasi Uang dolar AS/Antara foto/Muhammad Adimaja

Proyek BRI ini diprediksi akan menghasilkan triliunan dolar AS yang diinvestasikan dalam infrastruktur baru di 126 negara, dengan potensi lumbung uang yang sangat besar tersebut. Hal itu pun dipercaya akan membangun perekonomian negara yang terkait dengan proyek tersebut.

Akan tetapi, di sisi lain, sejumlah analis memperingatkan mengenai dampak lingkungannya dari pembangunan besar-besaran dalam proyek ini. Hal itu dikhawatirkan dapat membahayakan dan mengancam tujuan kesepakatan iklim Paris yang disepakati sejak 2015 lalu. 

2. Proyek BRI diperkirakan memiliki risiko signifikan

3 Fakta Soal Proyek OBOR Tiongkok yang Ancam Kesepakatan Iklim ParisANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pembangunan BRI diperkirakan akan memunculkan resiko yang signifikan, seperti menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup untuk menggagalkan tujuan kesepakatan iklim Paris. Tujuan kesepakatan itu sendiri adalah untuk membatasi suhu naik jauh di bawah dua derajat celcius di atas tingkat pra-industri.

3. Sebanyak 126 negara yang terlibat proyek BRI penyumbang 28 persen emisi buatan manusia

3 Fakta Soal Proyek OBOR Tiongkok yang Ancam Kesepakatan Iklim ParisIlustrasi emisi buatan manusia/Via Antara foto/Sigid Kurniawan

Ada sekitar 126 negara yang terlibat dalam proyek BRI. Pusat Keuangan dan Pembangunan Tsinghua menilai, bahwa dari 126 negara yang terlibat kecuali, Tiongkok, merupakan 28 persen penyumbang emisi buatan manusia.

Selain itu, diperkirakan sejumlah negara seperti Rusia, Iran, Arab Saudi dan Indonesia perlu upaya ekstra untuk menurunkan emisi karbon 68 persen pada tahun 2050 mendatang. Tujuannya adalah untuk menjaga dunia pada jalur pemanasan dua derajat celcius.

Tiongkok sendiri saat ini merupakan negara pencemar top dunia. Pasalnya, Tiongkok memproduksi sekitar 30 persen CO2 buatan manusia, meskipun berdasarkan per kapita emisinya kira-kira setara dengan Eropa.

Baca Juga: Krisis Iklim, Banyak Warga Tuntut Pemerintah dan Korporasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya