Beirut, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Lebanon pada Senin (31/08) lalu untuk melakukan kunjungan terkait pemulihan Lebanon. Macron dijadwalkan berkunjung selama 2 hari di Lebanon untuk memantau perkembangan negara yang dulunya dijajah oleh Prancis. Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua sejak insiden ledakan di Beirut yang menewaskan 171 jiwa dan diperkirakan mengakibatkan kerugian fisik paling sedikit sebesar 3,2 miliar USD atau setara dengan Rp47,6 triliun. "Saya tidak datang untuk memberikan peringatan, saya ingin membantu dan menemani Lebanon kedepannya", ucap Macron pada Selasa (01/09) kemarin.
Kedatangan Macron juga bertepatan dengan perayaan 100 tahun sejak Prancis mendeklarasikan Lebanon sebagai sebuah negara, walaupun baru memberikan kemerdekaan pada tahun 1943. Macron turut merayakan peristiwa ini dengan menanam pohon cedar yang menjadi simbol Lebanon. Angkatan udara Prancis turut merayakannya dengan menerbangkan pesawat yang mengeluarkan asap berwarna merah, putih, dan hijau yang menjadi warna nasional Lebanon.