Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu pemandangan sudut kota Stockholm, Swedia. (Unsplash.com/Ana Borquez)
Salah satu pemandangan sudut kota Stockholm, Swedia. (Unsplash.com/Ana Borquez)

Intinya sih...

  • Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi Stockholm, Swedia untuk KTT Nordic.
  • Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO karena ancaman dari invasi Rusia di Ukraina.
  • Scholz meminta bantuan lebih banyak bagi Ukraina dan agar Eropa tidak tertinggal dalam teknologi jaringan 5G.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi Stockholm, ibu kota Swedia. Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson menjadi tuan rumah KTT Nordic dan menjamu rekannya itu pada Senin (13/5/2024).

Selain Scholz, para pemimpin Denmark, Norwegia, Finlandia dan Islandia ikut bergabung. Kristersson mengatakan kerja sama yang dijalin Nordik dan Baltik saat ini lebih dalam dibanding sebelumnya di tengah meningkatnya ancaman keamanan dari Rusia.

Dalam kesempatan tersebut, Scholz juga meminta rekan-rekannya untuk memberi bantuan lebih banyak kepada Ukraina. Selain itu, dia menyampaikan agar Eropa tidak tertinggal dalam teknologi jaringan 5G.

1. Eropa yang damai tanpa ancaman telah berakhir

Dua negara Nordik Swedia dan Finlandia, adalah anggota NATO terbaru. Keputusan mereka bergabung dengan aliansi atlantik utara karena ancaman keamanan terhadap Eropa dari invasi Rusia di Ukraina.

"Selama beberapa dekade, kami hidup dengan sangat damai dan tanpa ancaman yang sangat besar terhadap Eropa. Secara pribadi, saya pikir masa-masa ini sudah berakhir," kata PM Denmark Mette Frederiksen yang hadir di KTT Nordik, dikutip Associated Press.

Di sisi lain, Kristersson mengatakan telah lama menghargai negara-negara tetangganya. Tapi dia mengakui telah meremehkan pentingnya kerja sama yang konkrit.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemimpin Swedia itu telah melakukan serangkaian pertemuan dengan rekan-rekan regional. Dia membahas isu pertahanan, kehutanan, iklim, migrasi, kejahatan dan ancaman keamanan dari Rusia.

"Jika Anda ingin bekerja sama dengan baik, Anda harus bertemu, mengenal satu sama lain dan mencari aliansi bersama yang lebih luas, baik di NATO maupun UE," ujarnya.

2. Terus mendukung Ukraina selama diperlukan

Pada pertemuan KTT Nordic, Scholz menggarisbawahi dukungannya terhadap Ukraina. Dia mengatakan akan terus bersatu mendukung Kiev dalam pertahanan melawan agresi Rusia yang sedang berlangsung.

"Kami akan terus memberikan dukungan kami kepada Ukraina selama diperlukan," katanya, dikutip Deutsche Welle.

Scholz juga mengatakan Ukraina membutuhkan banyak amunisi, tank artileri dan pertahanan udara, terutama sistem Patriot dan IRIS-T.

Frederiksen dan PM Finalndia Petteri Orpo juga menekankan bahwa saat ini, Ukraina sedang menghadapi situasi kritis di medan perang.

3. Eropa tidak boleh tertinggal dalam teknologi 5G

Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/ Bundeskanzler Olaf Scholz)

Scholz dan para pemimpin Nordik lain mengunjungi perusahaan teknologi Swedia, Ericsson. Dia mengatakan Berlin juga telah melakukan pembicaraan dengan pesaing Nokia. Scholz berharap, perusahaan-perusahaan tersebut berperan pada jaringan seluler 5G di Eropa.

"Kita harus mewujudkannya, bahwa teknologi progresif ini akan segera menjadi ciri khas Eropa dan kita tidak akan ketinggalan dibandingkan benua lain," katanya, dikutip Reuters.

Perusahaan-perusahaan tersebut, menurut Kanselir Jerman, menawarkan teknologi sangat aman. Itu telah mempertimbangkan isu keamanan di tengah perdebatan apakah harus melarang operator telekomunikasi menggunakan komponen tertentu dari China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team