Jakarta, IDN Times - Siqdi Zakarneh, Atta Shalabi, dan Tareq al-Damaj, meninggal dibunuh oleh tentara Israel (IDF) pada Kamis (8/2/2022). Mereka adalah korban terbaru dari aktivitas penyerbuan IDF di wilayah Jenin di Tepi Barat.
Di Ramallah, tentara Israel juga dikabarkan telah membunuh seorang anak berusia 15 tahun. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasinya sebagai Dia Mohammad Rimawi. Aksi penembakan juga menyebabkan tiga warga Palestina lainnya terluka.
Penggerebekan tentara Israel di Jenin pada Kamis dilakukan sekitar pukul 5:30 pagi hari waktu setempat. Dalam penggerebekan itu, tiga pria Palestina meninggal dunia dibunuh oleh IDF.
Korban bernama Zakarneh dan al-Damaj, menurut Al Jazeera, berasal dari kamp pengungsian di Jenin. Sedangkan Shalabi berasal dari Qabatya, sebuah kota kecil di pinggiran selatan Jenin.
Menurut sumber lokal, Zakarneh disebut sebagai pejuang Palestina sedangkan al-Damaj dan Shalabi adalah warga sipil. Zakarneh disebut memiliki hubungan dengan Brigade Syuhada al-Aqsa, salah satu sayap politik bersenjata milik kelompok Fatah.
Dua korban lain mengalami luka akibat aksi tentara Israel. Satu di antaranya disebut dalam kondisi kritis.
Dalam penjelasan yang diberikan oleh Israel, pasukan khusus Polisi Perbatasan dan tentara IDF memasuki kamp pengungsi di Jenin untuk menangkap Khaled al-Hija. Dia merupakan warga Palestina yang diduga terlibat dalam aksi teror.
Dalam penggerebekan itu, Israel mengklaim pasukannya telah dilempari bahan peledak dan menerima serangan tembakan.
"Selama operasi, tersangka melemparkan bahan peledak dan melepaskan tembakan akurat ke arah pasukan, yang dibalas dengan tembakan," kata militer Israel dikutip Times of Israel.
Setelah baku tembak yang menewaskan tiga orang Palestina, IDF menyita senjata dari salah satu orang yang ditembak. Di Jenin, IDF menangkap dua orang bernama Ahmed Jaradat dan Dajf Bajes.
Dalam insiden terpisah, pada Kamis malam, pasukan Israel juga dilaporkan telah membunuh seorang pemuda Palestina berusia 15 tahun di Ramallah. Pemuda tersebut bernama Dia Mohammad Rimawi.
Dilansir Associated Press, pemuda itu disebut telah melempari batu dan botol cat ke mobil-mobil Israel yang sedang berjalan di Tepi Barat. IDF melepaskan peluru tajam sebagai balasan ke arah target. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang insiden itu.
Sepanjang 2022, bentrokan Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem timur telah menewaskan lebih dari 140 warga Palestina. Ini merupakan tahun paling mematikan sejak 2006.