Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Latvia, Andris Spruds, pada Rabu (19/2/2025), mengumumkan kenaikan anggaran pertahanan mulai tahun depan. Langkah ini dilakukan imbas ancaman Rusia di negaranya di tengah berkecamuknya perang di Ukraina.
Badan Perlindungan Konstitusi Latvia (SAB) mengatakan bahwa Rusia akan membangun militer setelah gencatan senjata di Ukraina. Pihaknya mengklaim, Moskow akan mengupayakan sabotase sebagai bagian dari rencana konfrontasi dengan NATO.