Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Intinya sih...

  • Lebanon keluhkan serangan Israel ke PBB
  • Minta tindakan tegas, desak pertanggungjawaban Israel
  • Sekretaris Jenderal PBB: Serangan terhadap UNIFIL adalah kejahatan perang

Jakarta, IDN Times - Lebanon mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB atas berulangnya serangan Israel yang menargetkan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Menurut pejabat Kantor Berita Nasional Lebanon, utusan Lebanon untuk PBB di New York mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres atas perintah Menteri Luar Negeri Abdullah Bou Habib.

Utusan diplomatik Lebanon itu mengatakan bahwa serangan Israel terhadap UNIFIL adalah "preseden buruk dan pelanggaran nyata hukum internasional," yang membahayakan misi UNIFIL, dikutip dari ANTARA, Selasa (15/10/2024).

1. Lebanon minta aksi Israel dihentikan

Potret bendera Lebanon. (pexels.com/Jo Kassis)

Lebanon mendesak "sikap tegas" atas serangan-serangan yang "melakukan kejahatan perang" itu dan meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggarannya untuk mencegah hal itu tidak terulang kembali.

Tank-tank Israel juga dilaporkan memaksa masuk ke salah satu posisi UNIFIL, serangan terbaru dalam serangkaian pelanggaran dan serangan oleh militer Israel, yang melukai beberapa pasukan penjaga perdamaian.

Pekan lalu, empat penjaga perdamaian UNIFIL terluka akibat serangan Israel di pos mereka di Lebanon selatan.

2. Serangan terhadap UNIFIL adalah kejahatan perang

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres (twitter.com/@antonioguterres)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan serangan apa pun terhadap UNIFIL di Lebanon Selatan bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang. UNIFIL seharusnya tak boleh jadi sasaran tembak.

“Serangan terhadap UNIFIL melanggar hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional,” kata Guterres.

Sebelumnya, UNIFIL juga mengaku tentara Israel sempat menghalangi posisi mereka untuk melakukan pergerakan logistik di dekat Meiss El Jebel, serta di dekat perbatasan. Terkait hal ini, Israel mengklaim bahwa mereka mencegat 25 roket yang ditembak Hizbullah pada saat itu.

Israel menuding Hizbullah memanfaatkan kedekatan posisi mereka dengan UNIFIL saat ini di Lebanon.

3. Netanyahu minta UNIFIL angkat kaki dari Lebanon

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (x.com/@IsraeliPM)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak PBB agar segera menarik Pasukan Penjaga Perdamaian (UNIFIL) dari perbatasan Lebanon selatan, sehubungan dengan masifnya serangan Israel ke kawasan tersebut.

Netanyahu menegaskan, Israel telah berulang kali meminta hal ini namun tak didengarkan oleh PBB.

“Sudah saatnya Anda (PBB) menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari daerah pertempuran,” kata Netanyahu.

“Militer Israel sudah berulang kali meminta ini dan telah ditolak berulang kali. Semuanya ditujukan agar Hizbullah tak bisa punya ‘benteng manusia’,” ucap dia.

Editorial Team