Jakarta, IDN Times - Organisasi non-profit (NGO), Caminando Fronteras mengatakan bahwa sekitar 3.090 migran Afrika tewas dalam setahun terakhir. Mereka tewas saat mengarungi perjalanan panjang melalui rute Atlantik untuk sampai ke Spanyol.
“Memang terdapat penurunan kedatangan migran di Kepulauan Canaria. Rute Atlantik menuju ke Kepulauan Canaria ini sangat berbahaya seiring dengan munculnya keberangkatan kapal dari Guinea,” terangnya, dikutip dari RFI, Rabu (31/12/2025).
Beberapa tahun terakhir, telah terjadi lonjakan kedatangan migran Afrika Barat di Kepulauan Canaria, Spanyol. Alhasil, Spanyol bersama Senegal dan Mauritania sudah menyetujui perjanjian untuk mengurangi migran ilegal.
