Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Jeff Kingma)
ilustrasi (Unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Petugas pemadam kebakaran (damkar) mengatakan, rumah meledak di Maryland, Amerika Serikat (AS) menewaskan dua orang. Insiden terjadi pada Minggu (11/8/2024) di tengah laporan kemungkinan kebocoran gas.

Para tetangga yang ada di sekitar rumah merasakan dan mendengar ledakan besar pada dini hari. Rumah-rumah sekitarnya juga mengalami kerusakan. Insiden itu terjadi di sebuah kota yang berjarak sekitar 50 kilometer di timur laut Baltimore.

1. Damkar awalnya mendapat laporan kebocoran gas

Pejabat berwenang mengatakan, awalnya korban tewas dilaporkan satu orang. Tapi korban kedua ditemukan di bawah reruntuhan rumah. Dilansir CNN, Oliver Alkire dari damkar mengatakan, kantornya diminta untuk merespons kebocoran gas sekitar pukul 06:42 waktu setempat.

"Namun, saat mereka mendekati lokasi kejadian, mereka menerima beberapa panggilan telepon lain yang menyatakan bahwa kebocoran gas ini telah berubah menjadi ledakan rumah," katanya.

Di daerah tersebut, ada bau gas dan Perusahaan Gas dan Listrik Baltimore (BGE) menyadarinya. Pekerja perusahaan berada di lokasi kejadian. Awalnya mereka dipanggil ke daerah di dekatnya untuk mengatasi masalah listrik ketika ledakan terjadi.

2. Warga rasakan guncangan seperti gempa besar

Penyelidik menjelaskan bahwa saat ini berupaya mengetahui berapa banyak rumah yang rusak dan berapa jauh radius ledakan. Petugas damkar mengatakan, setidaknya 12 keluarga mengungsi akibat kerusakan rumah di sekitarnya.

"Saya sudah bekerja selama hampir 18 tahun, dan ini adalah salah satu ledakan terbesar yang pernah saya lihat," kata Alkire, dikutip Associated Press.

Petugas dari dinas federal turut datang ke lokasi kejadian, membantu penyelidikan petugas damkar negara bagian. Warga yang tinggal di dekat ledakan, Liza Czawlytko, mengatakan ledakan itu membangunkan dia dan ketiga anaknya.

"Seluruh bangunan berguncang seperti gempa besar," katanya.

Putrinya yang berusia 8 tahun menggambarkan ledakan itu sebagai hal yang menakutkan. Dia merasa ada bom yang dijatuhkan.

3. Rumah yang meledak akan dijual

ilustrasi (Unsplash.com/Blake Wheeler)

Korban tewas salah satunya kemungkinan adalah pemilik rumah tersebut, yang berusia 73 tahun. Dia menggunakan kursi roda dan berencana akan menjual rumah tersebut.

"Dia ada di rumah, dari pemahaman saya dan informasi yang kami terima, sebenarnya dia sedang bersiap untuk mendaftarkan rumahnya untuk dijual hari ini," kata Alkire, dikutip CBS News.

"Dia sebenarnya siap bertemu dengan makelar barang tak bergerak hari ini dan mendaftarkannya hari ini," tambahnya.

Korban lain adalah kontraktor BGE. Perusahan membenarkan bahwa mereka memiliki seorang kontraktor di rumah tersebut ketika ledakan terjadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja