AS Dirikan Dewan Keamanan AI, Diisi Para CEO Teknologi Ternama

AS was-was dengan ancaman AI terhadap infrastruktur vital

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat membentuk Dewan Keamanan dan Keselamatan Kecerdasan Buatan (AI) pada Jumat (26/4/2024). Dewan ini akan memberi nasihat kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro N. Mayorkas, dan berbagai pihak terkait penerapan teknologi AI secara aman di infrastruktur penting negara.

Menurut situs resmi Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), dewan ini beranggotakan 22 tokoh dari beragam latar belakang, mulai dari perusahaan teknologi, operator infrastruktur vital, hingga pejabat publik, aktivis hak sipil, dan akademisi. Mereka akan menyusun pendekatan komprehensif menyikapi manfaat dan risiko dari AI yang berkembang pesat.

1. Peran penting Dewan AI dalam menjaga keamanan infrastruktur vital AS

Dewan AI akan bertugas memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan infrastruktur penting negara dalam memanfaatkan teknologi AI secara lebih aman. Infrastruktur tersebut mencakup sektor-sektor vital seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi yang berperan penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dewan ini juga akan menyusun langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi potensi gangguan yang dapat mengancam stabilitas nasional, ekonomi, kesehatan publik, maupun keselamatan warga. Mayorkas menilai hal ini penting mengingat AI merupakan teknologi yang sangat transformatif.

"AI merupakan teknologi yang dapat mendorong kemajuan bagi negara kita dengan cara-cara baru yang luar biasa. Namun, AI juga membawa risiko yang perlu kita waspadai. Kita dapat meminimalisir risiko tersebut dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat dan bijak," jelas Mayorkas, dikutip dari Economic Times.

Baca Juga: Guru di AS Gunakan AI untuk Fitnah Atasannya dengan Audio Rasis   

2. Posisi dewan keamanan diisi para pakar ternama

Keanggotaan Dewan AI terdiri dari berbagai tokoh berpengaruh di bidang teknologi, infrastruktur vital, pemerintahan, hak sipil, dan akademisi.

Dari sektor teknologi, sejumlah CEO perusahaan ternama seperti Sam Altman dari OpenAI, Satya Nadella dari Microsoft, Sundar Pichai dari Alphabet, dan Jensen Huang dari Nvidia turut ambil bagian. Sementara itu, sektor infrastruktur diwakili oleh Ed Bastian dari Delta Air Lines dan Vicki Hollub dari Occidental Petroleum.

Adapun dari kalangan pemerintahan, Dewan AI menggaet Gubernur Maryland Wes Moore dan Wali Kota Seattle Bruce Harrell. Tidak ketinggalan, ada juga Fei-Fei Li yang merupakan akademisi dari Stanford Human-centered Artificial Intelligence Institute, serta Maya Wiley sebagai aktivis dari The Leadership Conference on Civil and Human Rights.

Kehadiran figur-figur dari beragam latar belakang ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif dalam merumuskan kebijakan terkait AI.

Dewan ini dijadwalkan untuk menggelar pertemuan perdananya pada awal Mei dan akan rutin bersidang setiap tiga bulan sekali. Dalam pertemuan tersebut, dewan akan berfokus pada penyusunan rekomendasi konkret bagi pemerintah dan sektor infrastruktur vital terkait penerapan AI. 

3. Upaya DHS dalam merespons perkembangan AI

DHS memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketahanan infrastruktur vital nasional yang menopang kehidupan ratusan juta warga AS. Infrastruktur ini mencakup sektor-sektor esensial seperti energi, telekomunikasi, transportasi, dan pangan.

Namun, dalam laporan Ancaman Dalam Negeri 2024, DHS mengidentifikasi potensi ancaman dari alat-alat berbasis AI terhadap stabilitas ekonomi dan infrastruktur penting tersebut.

Menanggapi perkembangan pesat teknologi AI, DHS telah meluncurkan serangkaian inisiatif, selain pembentukan Dewan AI ini.

Pada Maret 2024, DHS juga merilis "Peta Jalan Kecerdasan Buatan" yang menguraikan strategi pemanfaatan AI secara bertanggung jawab demi keamanan dalam negeri. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Perintah Eksekutif Presiden Joe Biden yang dikeluarkan pada Oktober 2023 tentang keamanan AI.

Selain itu, DHS juga telah membentuk Satuan Tugas AI pada April 2023 dan menunjuk Eric Hysen sebagai Kepala Pejabat AI pertamanya. Satuan tugas ini berfokus pada penerapan AI di seluruh area misi DHS, seperti keamanan siber, manajemen perbatasan, dan respons bencana.

Baca Juga: ByteDance Ogah Jual TikTok, Lebih Pilih Tutup Layanan di AS

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya