Diduga Mata-mata Hong Kong, Eks Marinir Inggris Ditemukan Tewas
Ilustrasi Bendera Inggris. (pixabay.com/terimakasih0)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Matthew Trickett, seorang mantan marinir Inggris berusia 37 tahun, ditemukan tewas di Grenfell Park, Maidenhead, Berkshire pada Minggu pekan lalu. Sebelum kematiannya, Trickett telah didakwa bersama dua orang lainnya, yakni Chung Biu Yuen (63) dan Chi Leung Wai (38), atas tuduhan membantu badan intelijen Hong Kong dan melakukan intervensi asing.
Melansir dari The Guardian pada Rabu (22/5/2024), tindakan mereka dianggap melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Inggris yang baru diberlakukan. Kematian Trickett yang mendadak ini terjadi hanya beberapa hari setelah ia dan rekan-rekannya dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan lebih lanjut.
Baca Juga: AS Berlakukan Pembatasan Visa Terhadap Pejabat Hong Kong
1. Penangkapan atas tuduhan spionase
Trickett ditangkap pada awal Mei bersama Chung Biu Yuen dan Chi Leung Wai dalam sebuah operasi besar yang melibatkan total 11 orang di Yorkshire dan London. Tujuh orang lainnya yang ditangkap telah dibebaskan tanpa tuntutan. Menurut polisi, tiga tersangka ini diduga telah memantau, mengawasi, dan melecehkan aktivis pro-demokrasi di Inggris antara Desember 2023 hingga Mei 2024.
Ketiganya dibebaskan dengan jaminan dan sejumlah persyaratan, termasuk wajib lapor setiap minggu, menjalani jam malam, tidak bepergian ke luar negeri, serta mendaftarkan perangkat internet mereka ke polisi.
Mereka dijadwalkan akan menghadap pengadilan di London pada hari Jumat. Meski tuduhan tersebut memprihatinkan, polisi meyakini tidak ada ancaman lebih luas bagi publik terkait kasus ini.
2. Trickett sempat ingin bunuh diri
Editor’s picks
Sebelum penangkapannya, Trickett bekerja di Penegakan Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Inggris. Ia juga sebelumnya pernah bertugas di Border Force di Bandara Heathrow.
Melansir dari Associated Press, jaksa penuntut Kashif Malik mengungkapkan bahwa Trickett telah mencoba bunuh diri setelah ditangkap. Ia juga mengancam akan mengakhiri hidupnya jika dibebaskan.
"Dia mengatakan kepada dua petugas tahanan yang berbeda bahwa jika dibebaskan, dia akan bunuh diri karena merasa tidak punya alasan untuk hidup. Kami tidak tahu seberapa serius ancaman itu, Yang Mulia, tapi hal ini menjadi perhatian kami," kata Malik, yang meminta agar Trickett tetap ditahan demi keselamatannya sendiri.
Baca Juga: Hong Kong Bersiap Luncurkan UU Keamanan Nasional yang Baru
3. Penyelidikan polisi atas kematian Trickett dan respons keluarga
Kematian Trickett saat ini diselidiki oleh Polisi Thames Valley dengan status "belum dapat dijelaskan". Mereka juga sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang lain dalam insiden tersebut.
Karena Trickett sebelumnya telah kontak dengan polisi terkait kasusnya, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) telah meminta Departemen Standar Profesional Polisi Thames Valley untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kematian Trickett.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir BBC, keluarga Trickett mengungkapkan duka mereka atas kehilangan seorang putra, saudara, dan anggota keluarga yang sangat dicintai. Mereka memohon privasi untuk berduka dan meminta media untuk menghormati hal tersebut.
Polisi telah mengimbau siapa pun yang mungkin memiliki informasi terkait kematian Trickett untuk melapor, terutama mereka yang berada di Grenfell Park sebelum pukul 17.15 pada Minggu.
Baca Juga: Segini Gaji TKW Hong Kong dan Biaya yang Disetorkan, Cek Estimasinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
