Donald Trump Ancam Adili Biden dan Keluarganya jika Menang Pemilu 

Trump ingin deportasi jutaan imigran ilegal

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam akan menuntut Presiden Joe Biden dan keluarganya secara hukum jika ia memenangkan pemilu. Trump mengklaim, Biden dan keluarganya telah melakukan banyak tindak kriminal.

Namun, Trump menyatakan, hal tersebut akan tergantung pada putusan Mahkamah Agung terkait pemberian imunitas hukum untuknya dalam kasus yang sedang dihadapinya.

Peringatan kontroversial ini diungkapkan Trump dalam sebuah wawancara eksklusif dengan majalah Time. Dalam wawancara tersebut, ia juga menjabarkan beberapa visi kepemimpinannya untuk periode kepresidenan kedua jika terpilih kembali. Salah satunya, rencananya untuk mendeportasi jutaan imigran ilegal. 

Baca Juga: Donald Trump Terima Kunjungan Eks PM Jepang di Sela Sidang Kasusnya

1. Donald Trump tuntut hak imunitasnya

Melansir dari The Guardian, Trump menyatakan bahwa tindakannya untuk menuntut Biden secara hukum bergantung pada putusan Mahkamah Agung terkait kasusnya sendiri. Ia menyatakan, jika tidak mendapatkan imunitas atau perlindungan hukum maka ia akan menuntut Biden.

"Jika Mahkamah Agung gagal memberi saya imunitas, maka Biden pasti akan saya tuntut atas kejahatan-kejahatannya," ujar Trump. 

Tudingan adanya tindak pidana dari keluarga Biden, khususnya terkait aktivitas bisnis Hunter Biden, anak Joe Biden, telah sering dilontarkan oleh kubu Partai Republik. Meski demikian, sampai saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan adanya pelanggaran hukum tersebut.

Sementara itu, Trump sendiri sedang berhadapan dengan 4 kasus hukum. Yang paling menonjol adalah tuduhan intervensi pemilihan presiden tahun 2016 melalui pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels. Kasus ini sedang disidangkan di New York.

2. Trump akan melawan jika kalah dan dicurangi lagi

Dalam wawancara tersebut, Trump tidak berjanji untuk melakukan transisi kekuasaan secara damai jika kalah dalam pemilu mendatang.

"Jika kami tidak menang, itu tergantung. Selalu tergantung pada keadilan pemilu," ujarnya saat ditanya tentang potensi kekerasan politik.

Pernyataan ini mengkhawatirkan mengingat kekerasan yang terjadi di Gedung Capitol pada 202, setelah ia menolak mengakui kekalahannya. Insiden tersebut kini menjadi subjek penyelidikan federal.

Trump juga menegaskan bahwa jika terpilih kembali, ia hanya akan menunjuk pejabat yang mendukung klaimnya bahwa pemilu sebelumnya dicurangi. Lebih lanjut, ia mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengampuni lebih dari 800 pendukungnya yang dipenjara akibat menyerbu Gedung Capitol.

Baca Juga: Trump: Serangan Iran ke Israel Tidak Akan Terjadi Jika Saya Presiden

3. Rencana kebijakan Trump terkait imigran dan aborsi

Trump menjabarkan sejumlah rencana kebijakan jika ia kembali terpilih menjadi presiden. Untuk masalah imigrasi, ia akan memprioritaskan deportasi besar-besaran terhadap jutaan imigran ilegal, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi dalam sejarah AS. Ia menyatakan siap melibatkan militer dan garda nasional untuk memperketat penjagaan perbatasan dan melakukan razia skala besar.

Terkait isu aborsi, Trump menegaskan bahwa pasca-pembatalan putusan Roe v. Wade oleh Mahkamah Agung, kewenangan mengatur aborsi sepenuhnya berada di tangan negara bagian. Ia tidak menampik kemungkinan bahwa negara-negara bagian yang dikuasai Partai Republik akan mengawasi perempuan hamil untuk mencegah praktik aborsi ilegal.

Trump juga menyampaikan rasa optimisnya bahwa dirinya akan menang. Ia mengklaim, pihaknya kini berada dalam posisi unggul terhadap Biden. 

"Saya pikir kami akan menang. Kami sudah jauh di depan. Mereka tidak akan bisa melakukan hal yang sama seperti pada pemilu sebelumnya", ujar Trump, dikutip dari NPR. 

Baca Juga: Trump Dihujat Usai Unggah Video Truk Bergambar Biden Diikat 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya