Jasad Korban Terakhir Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan 

Evakuasi 6 pekerja konstruksi yang tewas telah selesai

Jakarta, IDN Times - Otoritas Baltimore, Amerika Serikat (AS) akhirnya menemukan jasad korban terakhir dari insiden runtuhnya Jembatan Francis Scott Key pada Selasa (7/5/2024). Melansir dari CNN, korban tersebut adalah José Mynor López, berusia 37 tahun, seorang imigran asal Guatemala yang menjadi tulang punggung keluarganya.

Dengan ditemukannya López, proses evakuasi 6 pekerja konstruksi yang tewas dalam tragedi tersebut resmi selesai. Jembatan Francis Scott Key merupakan jembatan penting yang menghubungkan jalur Interstate 695 di Pantai Timur AS.

Jembatan ini runtuh pada 26 Maret lalu setelah ditabrak oleh kapal kargo Dali yang kehilangan kendali usai meninggalkan Pelabuhan Baltimore. Saat itu, terdapat 6 pekerja konstruksi yang sedang memperbaiki lubang di jembatan tersebut.

1. Proses pencarian yang sulit

Pencarian jasad korban merupakan tugas yang sangat berat bagi tim penyelamat. Mereka harus menyisir reruntuhan baja dan beton yang hancur di tengah arus deras dan air keruh selama berminggu-minggu.

"Dengan berat hati, penemuan hari ini menandai langkah penting dalam upaya pencarian kami dan memberikan kepastian bagi keluarga dari enam pekerja yang kehilangan nyawa dalam peristiwa tragis ini," Roland Butler Jr, Kepala Kepolisian Negara Bagian Maryland, dikutip dari The Guardian

Pihak berwenang juga telah memberitahu keluarga Lopze setelah identitasnya terkonfirmasi. Keenam korban yang tewas merupakan imigran dari empat negara yaitu Honduras, El Salvador, Meksiko, dan Guatemala. Mereka adalah López, Miguel Angel Luna Gonzalez (49), Alejandro Hernandez Fuentes (35), Dorlian Ronial Castillo Cabrera (26), Maynor Yassir Suazo Sandoval (38), dan Carlos Daniel Hernandez Estrella.

Baca Juga: Pemerintah AS Kucurkan Rp952 M untuk Penanganan Jembatan Baltimore 

2. Kapal kargo masih terjebak di lokasi insiden

Melansir dari New York Times, kapal Dali yang membawa 4.700 kontainer masih berada di Sungai Patapsco di bawah potongan besar jembatan. Pihak berwenang telah mengumumkan target untuk memulihkan akses penuh ke jalur pelayaran pada akhir Mei.

Pekan ini, para insinyur berencana untuk memindahkan bagian besar jembatan yang beratnya ribuan pon yang berada di atas haluan Dali. Ini menjadi tugas rumit yang melibatkan penanganan potongan-potongan jalan raya yang runtuh, kontainer kargo yang rusak, dan serpihan tiang penyangga jembatan.

Tim telah memindahkan 182 kontainer dari Dali sebagai bagian dari operasi ini. Setelah selesai, kapal tersebut dapat mengambang kembali dan dipandu kembali ke pelabuhan. 

3. Upaya pemerintah untuk pemulihan

Gubernur Maryland Wes Moore mengawal langsung proses pemulihan dan mencari dukungan dana dari pemerintah federal untuk pemulihan jembatan. Pasalnya, Jembatan Francis Scott Key sangat vital bagi kelancaran lalu lintas dan perekonomian di wilayah Baltimore dan sekitarnya.

"Mengamankan dana federal untuk membangun kembali Jembatan Francis Scott Key sangat penting untuk mengatasi dampak ekonomi, sosial, dan komunitas yang dirasakan sejak jembatan runtuh," demikian pernyataan dari kantor Moore.

Sejauh ini, negara bagian Maryland telah menerima dana darurat senilai 60 juta dolar AS (sekitar Rp964 miliar) dari pemerintah pusat. Moore terus berupaya agar pemerintah federal memberikan dukungan penuh untuk mempercepat pembangunan kembali jembatan tersebut.

Baca Juga: Runtuhnya Jembatan Baltimore jadi Klaim Asuransi Kelautan Terbesar

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya