Khawatir Ancaman Nuklir, Israel Siap Perangi Iran Saat Ini Juga!

Kesepakatan nuklir Iran terbaru dinilai rugikan Israel

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Intelijen Israel (Mossad), David Barnea, mengatakan bahwa negaranya telah memulai persiapan untuk menyerang Iran. Keputusan ini merupakan respons dari rencana Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali Kesepakatan Nuklir Iran (JCPOA).

Barnea menyebut, kesepakatan itu akan sangat merugikan Israel karena dibangun dengan landasan yang buruk dan terburu-buru. Israel khawatir musuh bebuyutannya, Iran, justru akan memanfaatkan perjanjian itu untuk memperoleh dana dalam rangka membangun senjata nuklir.

Barnea menekankan, Israel tak akan terikat dengan perjanjian itu dan akan mempersiapkan diri untuk menetralkan ancaman Iran jika memang diperlukan, dilansir dari Middle East Monitor, Minggu (28/8/2022).

1. Kesepakatan nuklir Iran hampir tercapai

Sebagai informasi, JCPOA runtuh ketika mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menarik diri secara sepihak pada 2018. Sejak saat itu, AS menjatuhkan sanksi ekonomi pada Iran.

Sebagai balasan, Iran terus melakukan pengayaan uranium hingga melebihi ambang batas yang telah ditentukan sebelumnya.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Iran semakin dekat untuk mencapai teknologi senjata nuklir. Inisiatif untuk menghidupkan kembali JCPOA kembali mencuat pada masa pemerintahan Presiden Joe Biden.

Para diplomat dari Iran, AS, China, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman telah mencoba untuk merumuskan kesepakatan baru JCPOA selama berbulan-bulan. Perjanjian ini dibuat agar Iran kembali berkomitmen untuk membatasi pengembangan nuklirnya dengan imbalan pencabutan segala bentuk sanksi ekonomi. 

Pada Rabu (24/8/2022), pemerintah Iran mengumumkan bahwa mereka menerima rencana AS untuk menghidupkan kembali JCPOA.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mencatat bahwa mereka semakin dekat untuk mencapai kesepakatan dengan Iran.

Sementara itu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Joseph Borell, optimis kesepakatan dapat tercapai pada minggu ini.

Baca Juga: Uni Eropa Tuduh AS Memperlambat Proses Negosiasi Nuklir dengan Iran 

2. Israel tuduh Iran manfaatkan JCPOA untuk pengembangan senjata nuklir

Khawatir Ancaman Nuklir, Israel Siap Perangi Iran Saat Ini Juga!Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/sina drakhshani)

Rencana untuk menghidupkan kembali JCPOA justru tak disambut baik oleh Israel. Bernea menjelaskan, kesepakatan itu akan jadi bencana strategis bagi Israel. Pasalnya, Iran dinilai dapat memanfaatkan perjanjian tersebut untuk mengembangkan senjata nuklir.

Pencabutan sanksi akan membuat Iran semakin luwes untuk mengumpulkan dana bagi pengembangan senjata nuklir dari aset yang sebelumnya dibekukan atau dari perdagangan. 

Bernea juga menyebut, AS telah termakan kebohongan Iran mengenai pengembangan nuklirnya yang diklaim untuk tujuan damai. Oleh karena itu, Israel saat ini dikabarkan telah melakukan persiapan untuk menyerang Iran jika memang diperlukan.

“Mossad sedang mempersiapkan dan tahu bagaimana menghilangkan ancaman itu. Jika kita tidak mengambil tindakan, Israel akan berada dalam bahaya," kata Bernea, dikutip dari Times of Israel.

3. PM Israel minta AS dan Uni Eropa batalkan perjanjian

Khawatir Ancaman Nuklir, Israel Siap Perangi Iran Saat Ini Juga!Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell. (twitter.com/Josep Borrell Fontelles)

Pada Rabu (24/8/2022), Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, meminta AS dan UE untuk mundur dari kesepakatan tersebut. Lapid menilai, kesepakatan itu tak sesuai standar dan tidak akan cukup untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir. 

"Di mata kami, itu tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Presiden Biden sendiri, (yaitu) mencegah Iran menjadi negara nuklir,” kata Lapid.

Bahkan, pemimpin oposisi sekaligus eks PM Israel, Benyamin Nethanyahu, juga menyuarakan penentangan yang sama. Menurutnya, kesepakatan baru ini lebih buruk dari yang sebelumnya.

Baca Juga: AS Luncurkan Serangan Udara ke Suriah untuk Serang Pasukan Iran

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya