Menlu Inggris Dikritik sarena Sewa Jet Pribadi Mewah

Jet mewah yang disewa bernilai Rp854 miliar

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, dikritik karena menyewa jet pribadi mewah seharga 42 juta poundsterling atau sekitar Rp854 miliar. Jet ini digunakannya untuk perjalanan diplomatik lima hari ke Asia Tengah pekan lalu.

Jet Embraer Lineage 1000 yang disewa memiliki fasilitas mewah seperti meja makan, zona relaksasi dengan sofa ekstra panjang, dan mampu menampung 9 penumpang.

Union Aviation, perusahaan penyewaan operator jet, menyatakan bahwa pesawat itu dilengkapi ahli anggur untuk memilihkan wine terbaik di dalam pesawat. Selain itu, tersedia pula pilihan menu makanan yang diklaim dapat memuaskan selera penumpang paling pemilih sekalipun

Pesawat serupa juga pernah disewa pendahulu Cameron, James Cleverly, seharga Rp8 miliar untuk tur Karibia dan Amerika Latin tahun lalu, dilansir The Guardian.

1. Dianggap pemborosan uang rakyat

Politikus senior Partai Buruh, Emily Thornberry, mengecam penyewaan jet super mewah itu sebagai pemborosan besar uang rakyat.

Dalam cuitannya di X, Thornberry paham bahwa Cameron mungkin perlu menyewa pesawat untuk kunjungan ke beberapa negara dalam seminggu. Namun, ia menilai bahwa Cameron tidak perlu menyewa jet semahal itu. 

"Tapi itu tidak membenarkan menghabiskan ratusan ribu pound uang pembayar pajak untuk menyewa salah satu jet pribadi paling mewah di pasaran," tegasnya seperti dilansir dari Mirror.

Thornberry bahkan menyindir Cameron dan Cleverly berkeliling dunia bak keluarga Kardashian menggunakan uang rakyat Inggris. Sebelumnya, PM Rishi Sunak juga sempat dikritik karena kesukaannya bepergian jarak dekat dengan pesawat dalam perjalanan domestik di Inggris.

Baca Juga: Inggris Akan Larang Penggunaan Password Lemah seperti 12345

2. Tanggapan Kementerian Luar Negeri Inggris

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris membela keputusan Cameron menyewa jet pribadi mewah itu. Dia menyatakan bahwa tugas Menlu mengharuskannya melakukan perjalanan ke luar negeri demi mengejar kepentingan Inggris. Penyewaan jet itu dinilai sebagai cara paling efektif dari segi waktu untuk melakukannya dalam kasus ini.

Ia juga menegaskan bahwa aspek keterjangkauan selalu diperhitungkan dalam setiap perjalanan Menlu dan biayanya secara rutin dipublikasikan demi transparansi.

Cameron menggunakan pesawat itu untuk mengunjungi Tajikistan, Kirgizstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Mongolia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama Inggris dengan negara di kawasan tersebut. 

3. Biaya modifikasi jet dinas pemerintah Inggris

Menlu Inggris Dikritik sarena Sewa Jet Pribadi MewahIlustrasi Bendera Inggris. (pixabay.com/terimakasih0)

Saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri, Cameron pernah mengucurkan dana sebesar 10 juta pound (sekitar Rp203 miliar) untuk memodifikasi pesawat Angkatan Udara Kerajaan (RAF). Namun, ironisnya Cameron hanya sempat menggunakan pesawat hasil modifikasi itu sekali saja.

Cameron hanya menggunakannya dalam perjalanan menghadiri KTT NATO di Warsawa pada Juli 2016. Perjalanan itu dilakukan hanya beberapa hari sebelum dia lengser dari jabatan.

Penggantinya, Boris Johnson kemudian menggelontorkan dana sebesar 900 ribu pound (sekitar Rp18 miliar) lagi untuk mengecat ulang pesawat tersebut. Ia mengecatnya dengan warna merah, putih, dan biru, seperti bendera Union Jack, agar bisa dia gunakan dalam perjalanan keliling dunia.

Pesawat yang diberi nama Voyager itu kini menjadi aset bersama yang digunakan oleh para menteri kabinet dan anggota keluarga kerajaan Inggris.

Di saat tidak mengangkut pejabat elite, Voyager juga kerap digunakan RAF untuk tugas pengisian bahan bakar di udara bagi pesawat jet tempur Inggris. Meski sudah memiliki Voyager, nyatanya penyewaan jet pribadi mewah oleh pejabat Inggris masih terjadi. Kebiasaan ini tentunya kerap memicu kritik dari banyak pihak yang memandangnya sebagai pemborosan uang publik.

Baca Juga: Irlandia Berencana Kirim Balik Pencari Suaka ke Inggris

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya