Mike Pence Tolak Dukung Donald Trump pada Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence tidak akan mendukung Donald Trump pada pemilihan umum tahun ini. Hal ini diungkapkan Pence dalam wawancara dengan Fox News pada Jumat (15/3/2023).
"Sudah seharusnya saya tidak akan mendukung Donald Trump tahun ini," ujar mantan Gubernur Indiana yang juga pernah menjadi wakil presiden untuk Donald Trump tersebut.
Pence mengatakan keputusannya ini terkait dengan perbedaan mendasar antara dirinya dengan Trump dalam berbagai isu.
1. Pence singgung insiden 6 Januari
Ketika ditanya alasannya tidak mendukung Trump, Pence mengungkit peristiwa penyerbuan Gedung Capitol AS oleh pendukung Trump pada 6 Januari 2021.
Saat itu, massa meneriakkan agar Pence digantung karena menolak memblokir pengumuman kemenangan Biden dalam Pemilu 2020.
Dia pun menyinggung laporan Fox News, bahwa Trump pernah mengatakan Pence pantas digantung. Namun, Pence lebih menekankan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan-kebijakan yang diusung Trump dalam pencalonannya kali ini sebagai alasan utama tidak memberikan dukungan.
2. Pence kecewa dengan sikap Trump terkini
Editor’s picks
Pence mengatakan, dirinya sangat bangga dengan catatan pemerintahan konservatif Trump-Pence yang dinilai berhasil membuat AS lebih makmur dan aman. Namun ia kecewa melihat sikap Trump dalam pencalonannya kali ini.
"Seperti yang saya lihat dalam pencalonannya, Trump mulai menjauhi komitmen untuk menghadapi utang nasional. Saya juga melihat Trump mulai tidak konsisten dalam sikapnya terhadap isu aborsi," kritik Pence.
Pence juga kecewa dengan perubahan sikap Trump terkait hubungan dengan China. Sebelumnya, Trump mendukung upaya keras pemerintahan mereka untuk memaksa perusahaan China, ByteDance, menjual aplikasi TikTok yang dikhawatirkan membahayakan keamanan nasional AS. Namun kini Trump justru menentang pemblokiran TikTok tersebut.
3. Agenda Trump dinilai bertentangan dengan pemerintahannya dulu
Pence berpendapat bahwa dalam serangkaian isu, agenda yang dikejar dan disuarakan Trump saat ini bertolak belakang dengan agenda konservatif yang mereka terapkan selama empat tahun masa kepemimpinan mereka di Gedung Putih dulu.
"Itulah mengapa saya tidak bisa dengan hati nurani mendukung Donald Trump dalam kampanye kali ini," tegas Pence.
Trump memang berhasil meraih nominasi calon presiden dari Partai Republik untuk Pemilu 2024. Namun, pencalonannya dibayangi sejumlah masalah hukum serius. Ia tengah menghadapi 88 dakwaan kriminal dalam 4 kasus berbeda, denda jutaan dolar terkait urusan bisnisnya, serta tuduhan pemerkosaan.
Pence sebenarnya sempat ikut mencalonkan diri sebagai calon presiden untuk pemilu AS 2024. Namun ia memutuskan mengakhiri kampanyenya pada Oktober 2022, sebelum pemungutan suara pertama di Iowa digelar.
Baca Juga: PM Hungaria: Trump Akan Setop Danai Ukraina jika Jadi Presiden AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.