Puluhan Ribu Warga Hungaria Demo Ingin Akhiri Rezim Orban

Peter Magyar bertekad akhiri kekuasaan Viktor Orban

Jakarta, IDN Times - Peter Magyar, penantang baru Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, menggelar demonstrasi politik terbesar di kota Debrecen pada Minggu (5/5/2024). Sekitar 10 ribu pendukung datang ke kota yang merupakan basis partai berkuasa Fidesz itu.

Mereka mendukung Magyar yang naik daun hanya dalam 3 bulan terakhir. Magyar populer berkat janjinya untuk memberantas korupsi di kalangan pejabat dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

1. Magyar sebut warga Hungaria muak dengan elite dan propaganda pemerintah

Dalam pidatonya, Peter Magyar menyatakan bahwa sebagian besar rakyat Hungaria sudah muak dengan elite penguasa dan propaganda pemerintahan Orban. Magyar menuding pemerintah telah menyebarkan kebencian, membuat masyarakat apatis, dan menciptakan perpecahan di antara rakyat.

Melansir Associated Press, Magyar juga menyinggung upaya propaganda pemerintah yang berusaha mendiskreditkan gerakan politiknya. Ia menyebut pemerintah menggambarkan gerakannya seolah-olah hanya didukung oleh segelintir jurnalis di ibu kota Budapest.

Lebih lanjut, Magyar mengkritik sikap oposisi yang dianggap abai terhadap masyarakat desa. Ia menyindir parpol oposisi yang selama 14 tahun terakhir pesimis bisa mengalahkan Orban. Oposisi disebut menganggap upaya berkampanye di desa sebagai usaha sia-sia karena sulitnya menembus tembok propaganda pemerintah.

Baca Juga: Sang Penantang Baru, Pria Ini Pede Akhiri Kekuasaan Orban di Hungaria

2. Mantan loyalis partai berkuasa yang kini jadi oposisi

Peter Magyar sebenarnya adalah mantan orang dalam partai Fidesz yang dipimpin Viktor Orban. Namun sejak Februari lalu, ia menentang Orban dan menyebut pemerintahannya sebagai negara mafia.

Magyar kini memimpin partai bernama TISZA, kependekan dari "kehormatan dan kebebasan". TISZA berencana ikut pemilihan Parlemen Eropa dan dewan kota Budapest pada Juni mendatang.

Katalin Nagy, seorang pendukung Magyar, menganggapnya sebagai figur yang kredibel karena berasal dari internal partai berkuasa.

"Ia paham betul akar masalah negara ini. Saya yakin ia bisa memberi solusi agar Hungaria bisa keluar dari keterpurukan," ujar Nagy.

Di sisi lain, Fidesz memandang Magyar dengan penuh kecurigaan. Partai Orban itu menolak klaim Magyar sebagai seorang konservatif moderat dan menuding Magyar sebagai penyamar"dari faksi kiri yang didukung kepentingan asing.

3. Partai Magyar unggul di survei

Puluhan Ribu Warga Hungaria Demo Ingin Akhiri Rezim OrbanPresiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. (twitter.com/MID_RF)

Jajak pendapat terkini dari lembaga Median mengungkap hasil mengejutkan. Meski masih kalah dari partai berkuasa Fidesz yang meraup 45 persen, partai TISZA mencatatkan raihan 25 persen suara di antara kelompok pemilih tertentu. Hasil ini menempatkan TISZA sebagai kekuatan oposisi dengan dukungan terbesar, hanya sebulan menjelang pemilu.

Magyar sendiri bertekad mengakhiri era kekuasaan Perdana Menteri Viktor Orban yang telah memimpin Hungaria dengan mayoritas mutlak sejak 2010. Besarnya antusiasme publik dalam demonstrasi yang dipimpinnya di Debrecen menjadi salah satu indikator penting. Aksi unjuk rasa itu dinilai sebagai yang terbesar di kawasan pedesaan Hungaria dalam beberapa tahun belakangan.

"Warga Hungaria kini menginginkan kerja sama, cinta dan perdamaian," ujar Magyar. 

Baca Juga: Disebut Diktator, Hungaria Protes kepada AS

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya