Tentara AS Ditahan di Rusia karena Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya 

Diduga mencuri uang sebesar Rp35 juta

Jakarta, IDN Times - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) ditahan di Rusia pekan lalu atas tuduhan melakukan tindak kriminal. Penahanan ini dikonfirmasi oleh juru bicara Angkatan Darat AS, Cynthia O. Smith. Prajurit berpangkat Sersan Staf bernama Gordon Black tersebut sebelumnya bertugas di Korea Selatan.

Ia pergi ke Rusia atas inisiatif sendiri untuk mengunjungi kekasihnya di Kota Vladivostok, bukan untuk tugas resmi. Informasi mengenai penahanan Black ini pertama kali dilaporkan oleh media NBC News.

Kasus ini semakin memperumit hubungan AS dan Rusia yang sudah tegang akibat berlarut-larutnya perang di Ukraina.

1. Kunjungan tanpa izin atasan ke Rusia

Black telah menyelesaikan masa penugasannya di Korea Selatan dan sedang dalam perjalanan pulang kembali ke pangkalan militernya di Fort Cavazos, Texas. Namun, ia menyempatkan diri melakukan perjalanan pribadi ke Vladivostok, Rusia untuk menemui kekasihnya.

Perjalanan ini dilakukan tanpa izin resmi atau sepengetahuan dari atasannya di militer, kata beberapa pejabat AS secara anonim kepada Associated Press.

Saat ini, Black ditahan dalam penahanan prapersidangan di Rusia.

"Pada 2 Mei 2024, otoritas Rusia di Vladivostok, Rusia, menahan seorang tentara Amerika atas tuduhan tindak pidana," ujar pernyataan dari Angkatan Darat AS.

Moskow juga telah memberitahu Departemen Luar Negeri AS mengenai penahanan Black sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler.

Baca Juga: Italia Tolak Pengiriman Tentara NATO ke Rusia

2. Dituduh mencuri dari seorang wanita

Black dituduh melakukan pencurian terhadap seorang wanita di Rusia. Namun belum dapat dipastikan apakah wanita yang menjadi korban pencurian tersebut adalah kekasih yang ia kunjungi.

Dilansir dari harian Rusia, Izvestia yang mengutip sumber anonim, Black bertemu dengan seorang perempuan asal Vladivostok di internet. Mereka sempat tinggal bersama untuk beberapa waktu. Namun, dia kemudian memukul sang wanita dan mencuri uang sebesar 200 ribu rubel (sekitar Rp35 juta) darinya.

Kekasih Black tersebut juga dilaporkan sempat tinggal di Korea Selatan. Pada musim gugur tahun lalu, ia dan Black terlibat pertengkaran domestik. Setelah itu, sang perempuan meninggalkan Korea Selatan, entah dipaksa atau atas kemauannya sendiri. Belum jelas juga apakah otoritas Korea Selatan ikut terlibat dalam masalah tersebut.

3. Menambah daftar warga AS yang ditahan Rusia

Penangkapan warga AS di Rusia meningkat di tengah memburuknya hubungan kedua negara menjadi titik terendah sejak Perang Dingin. AS menuduh Rusia sengaja menargetkan warga AS dan menjadikan mereka alat tawar-menawar.

Selain Black, terdapat beberapa warga AS lain yang juga saat ini ditahan di Rusia. Beberapa di antaranya adalah reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich, yang ditangkap atas tuduhan spionase pada Maret 2023.

Selain itu, ada mantan marinir Paul Whelan yang divonis 16 tahun penjara pada 2020 juga atas tuduhan spionase.  Departemen Luar Negeri AS telah menyatakan bahwa Gershkovich dan Whelan ditahan secara tidak sah. Pemerintahan Joe Biden juga terus mendesak Moskow untuk membebaskan warga AS yang ditahan tersebut. 

Menanggapi kasus terbaru ini, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan keras kepada warganya terkait bahaya perjalanan ke Rusia.

"Kami menegaskan kembali peringatan keras kami tentang bahaya yang dihadapi warga AS di dalam Federasi Rusia. Warga AS yang tinggal atau bepergian ke Rusia harus segera meninggalkan negara itu," kata juru bicara Deplu AS, dilansir dari Reuters

Baca Juga: Demo Pro Palestina di AS, KBRI dan KJRI Imbau WNI Hati-hati

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya