Trudeau Marah karena Wakil PM Kanada Dilecehkan: Diteriaki Jalang! 

Insiden kekerasan verbal meningkat di Kanada

Jakarta, IDN Times- Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Minggu (28/8/2022) mengecam serangan verbal yang menyasar Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Kanada, Chrystia Freeland.

Trudeau menggambarkan insiden tersebut sebagai 'pelecehan yang sangat menganggu'.

"Ancaman kekerasan, intimidasi dalam bentuk apa pun selalu tidak dapat diterima. Perilaku pengecut semacam ini mengancam dan merusak demokrasi kita dan nilai-nilai keterbukaan serta rasa hormat kita,” tambahnya, dikutip dari Global News.

1. Wakil PM Kanada diserang secara verbal di tempat publik

Kecaman Trudeau ini merupakan respons dari serangan verbal yang dialami Freeland. Pelecehan tersebut terekam dalam sebuah video yang berdurasi 14 detik dan tersebar di media sosial.

Video itu menunjukkan, Freeland diteriaki oleh seorang pria dengan kata-kata kasar. Pria tersebut menyebut Freeland sebagai 'pengkhianat' dan 'wanita jalang'. Kemudian seorang wanita ikut meneriakinya: 'Kau tak seharusnya berada di sini (Alberta)'.

Kejadian ini dialami saat Freeland hendak mendekati lift gedung balai kota di Grande Prairie, Alberta. Freeland sendiri lahir di Alberta dan sedang melakukan perjalanan keliling provinsi untuk bertemu dengan pejabat, pebisnis, dan pekerja, dilansir dari South China Morning Post.

Baca Juga: 5 Street Food Khas Kanada yang Wajib Dicoba, Menggiurkan!

2. Tren pelecehan verbal terhadap pejabat publik Kanada meningkat

Trudeau menyebut, aksi pelecehan verbal yang menyerang pejabat publik semakin sering terjadi. Pejabat perempuan atau yang berasal dari kelompok ras minoritas dan komunitas yang berbeda sering kali menjadi korban pelecehan verbal.

Sekelompok wartawan selama beberapa minggu terakhir secara terbuka berbagi pengalaman serangan verbal yang mereka terima. Mereka diserang dengan serangkaian email pribadi dan anonim, yang berisi ancaman kekerasan dan serangan seksual dengan bahasa rasis dan misoginis.

"Kami melihat semakin banyak orang dalam kehidupan publik dan orang-orang dalam posisi tanggung jawab, terutama perempuan, warga Kanada yang dirasiskan, orang-orang minoritas atau kelompok komunitas yang berbeda, menjadi sasaran hampir karena meningkatnya kekuatan suara Anda," kata Trudeau, dikutip dari Reuters.

3. Respons Wakil PM Kanada

Freeland menyebut tindakan yang dilakukan penyerang tersebut jelas tindakan yang salah. Menurutnya, tidak ada seorang pun yang pantas menerima intimidasi dan ancaman.

Ia tetap memuji sambutan hangat yang diterima dari warga setempat saat kunjungan ke Alberta. Chrystia mengatakan, perisitiwa tidak mengenakkan yang menimpanya tak akan mengubah pandangannya mengenai provinsi Alberta.

“Saya bangga berasal dari Alberta. Saya akan terus datang kembali karena Alberta adalah rumah saya, dan karena saya ingin terus bertemu dengan orang-orang Alberta dari seluruh provinsi yang hebat ini dan mengunjungi keluarga dan teman-teman saya di sini," katanya. 

Baca Juga: Penulis dan Aktivis Kanada Diekstradisi AS Palsukan Kematiannya

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya