Jakarta, IDN Times - Pada Minggu (6/10), Departemen Irigasi Thailand mengumumkan pelepasan air dari bendungan Chao Phraya, distrik Sapphaya, provinsi Chai Nat, akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa provinsi di Thailand Tengah punya diimbau untuk bersiap menghadapi banjir.
Pelepasan air ini dilakukan untuk menjaga kapasitas bendungan tetap aman dan mencegah luapan air yang lebih besar.
Provinsi-provinsi di Thailand Tengah, termasuk ibu kota Bangkok, telah diperingatkan tentang kemungkinan banjir akibat pelepasan air dari Bendungan Chao Phraya. Mengutip Strait Times, Musim hujan dan monsun yang berlangsung setiap tahun memang selalu menjadi tantangan besar bagi banyak daerah di Thailand.
Hujan yang sebelumnya mengguyur kota Chiang Mai, Thailand Utara, telah berhenti, tapi banyak warga, terutama lansia, masih terjebak banjir yang mencapai setinggi pinggang atau lebih di beberapa daerah. Melansir AP, tim relawan penyelamat bekerja keras menggunakan perahu untuk mengirimkan bantuan makanan atau mengevakuasi mereka yang terjebak banjir.
Area populer di kalangan wisatawan, seperti Night Bazaar dan Tha Pae Gate di Chiang Mai, terendam air hingga satu meter. Kondisi ini menyebabkan aktivitas ekonomi dan pariwisata terganggu, sementara upaya penyelamatan dan evakuasi terus berlanjut, dikutip dari Nation Thailand.
Banjir di Chiang Mai terjadi sejak Sabtu (5/10) lalu akibat hujan lebat. Pihak berwenang terus melakukan proses evakuasi dan berupaya memompa air, serta membersihkan saluran air untuk mempercepat penyurutan air.