Erdogan Umumkan Pemilu Turki 14 Mei 2023, Maju Satu Bulan

Sebelumnya dijadwalkan 18 Juni 2023

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemilu di Turki bakal diselenggarakan pada 14 Mei 2023 atau satu bulan lebih awal dari yang dijadwalkan. 

"Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa kami akan berjalan berdampingan dengan Anda, pemuda kami yang baru pertama kali memberikan suara, dalam pemilihan yang akan diadakan pada 14 Mei," kata Erdogan dilansir dari Reuters, Senin (23/1/2023).

1. Sebelumnya dijadwalkan 18 Juni 2023

Erdogan Umumkan Pemilu Turki 14 Mei 2023, Maju Satu BulanPresiden Turki Tayyip Erdogan memberikan sambutan pada pengunjung pameran teknologi dan dirgantara Teknofest di Istanbul, Turki, pada 2 September 2019. ANTARA FOTO/Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Kantor presiden merilis rekaman video pada hari Minggu (22/1/2023) saat Erdogan mengumumkan hal tersebut pada pada malam sebelumnya.

Pengumuman ini diungkapkan pada saat konferensi pemuda di Provinsi Bursa barat laut Sabtu (21/1/2023).

Pemilihan presiden dan parlemen Turki sebelumnya dijadwalkan diadakan pada 18 Juni, namun Erdogan sebelumnya memberi isyarat bahwa pemungutan suara dapat dimajukan dari jadwal yang ditentukan. 

Baca Juga: Turki Kehabisan Waktu Ratifikasi Keanggotaan NATO Swedia-Finlandia

2. Panggilan resmi berlangsung pada 10 Maret

Erdogan Umumkan Pemilu Turki 14 Mei 2023, Maju Satu BulanANTARA FOTO/Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Dia akan lakukan panggilan resmi pada 10 Maret, setelah itu Dewan Pemilihan Tertinggi Turki akan mempersiapkan pemilihan tersebut.

Jajak pendapat menujukkan bahwa pemilihan parlemen dan presiden bakal lebih ketat dan menjadi tanda ujian terbesar bagi Erdogan selama dua dekade ini.

3. Akan ada pemungutan suara kedua jika kurang dari 50 persen

Erdogan Umumkan Pemilu Turki 14 Mei 2023, Maju Satu BulanPresiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Nantinya, jika tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara, pemungutan suara putaran kedua akan diadakan pada 28 Mei.

Erdogan, yang telah menjabat sejak 2003 pertama sebagai perdana menteri dan sebagai presiden sejak 2014, bakal menghadapi pemilihannya yang paling sulit karena ekonomi Turki kini tengah mengalami inflasi.

Baca Juga: Swedia Ngeluh: Turki Kebanyakan Kasih Syarat agar Diterima di NATO

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya