5 Raksasa Teknologi Ini Terapkan Work From Home Sampai Akhir Tahun

Jakarta, IDN Times - Ada satu yang setidaknya berubah akibat pandemik COVID-19 yaitu cara seseorang menyelesaikan pekerjaan. Berbagai perusahaan di dunia mulai menerapkan work from home atau kerja dari rumah begitu kasus infeksi virus corona meningkat.
Beberapa raksasa teknologi dunia malah terbuka dengan kemungkinan bahwa work from home adalah cara kerja di masa depan dengan pandemik ini sebagai periode uji coba dan memperlihatkan banyak pekerjaan bisa dilakukan dari tempat tinggal masing-masing.
Sekarang, begitu memasuki pertengahan tahun, setidaknya 5 raksasa perusahaan teknologi yang menggaji ratusan ribu karyawan di sejumlah negara merasa tidak terlalu terburu-buru untuk kembali pada cara kerja konvensional yaitu dari kantor.
Berikut adalah daftarnya:
1. Spotify mengizinkan karyawan di seluruh dunia untuk work from home sampai penghujung 2020
Dengan ketidakpastian mengenai kapan pandemik COVID-19 berakhir, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang layanan streaming musik Spotify memutuskan seluruh karyawan boleh work from home sampai akhir 2020.
Spotify sendiri berkantor pusat di Stockholm, Swedia, dengan kantor-kantor cabang di New York, Tokyo dan London. Perusahaan itu juga beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Juru bicara Spotify mengatakan kepada TechCrunch bahwa pihaknya tetap memperhatikan situasi di berbagai kota sebelum membuat keputusan.
"Kami mengumumkan perpanjangan aturan work from home bagi semua karyawan Spotify secara global," kata juru bicara Spotify pada Mei lalu. "Kami terus melacak pedoman kota-ke-kota dari pemerintah daerah dan mengambil pendekatan berfase untuk membuka kembali kantor kami saat kami merasa sudah aman."
"Kesehatan dan keselamatan karyawan kami merupakan prioritas utama kami. Tak ada karyawan yang diwajibkan untuk datang ke kantor dan bisa memilih kerja di rumah sampai akhir tahun," kata Spotify lagi.