Jakarta, IDN Times – Rusia berupaya melobi pemimpin baru Suriah untuk mengamankan kembali pangkalan militernya di wilayah Tartus dan Khemeim. Langkah itu terlihat jelas dalam kunjungan yang dilakukan Moskow sejak dua pekan lalu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, mengatakan pada Jumat (14/2/2025) bahwa upaya negosiasi kini masih berjalan. Ia mengatakan tak bisa memberikan rincian lebih lanjut karena dikhawatirkan menghalangi jalannya perundingan.
"Diskusi kami dengan pihak Suriah difokuskan pada klarifikasi peluang yang tersedia untuk kerja sama bilateral pada tahap ini. Masalah kehadiran militer Rusia di Suriah juga menjadi bagian dari diskusi ini," katanya, dilansir Anadolu Agency.
Kunjungan diplomatik pertama setelah jatuhnya rezim Bashar Al Assad dilakukan oleh Rusia ke Suriah pada Selasa, 28 Januari. Moskow mengutus Wakil Menlu, Mikhail Bogdanov, beserta utusan khusus presiden untuk Suriah, Alexander Lavrentyev.