Ukraina: Rusia Dapat Menyerang NATO Lewat Belarus

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Jumat (14/2/2025), mengatakan bahwa Rusia masih mengancam Ukraina dan Eropa. Ia bahkan mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempersiapkan serangan kepada NATO pada awal 2026.
Sebelumnya, Zelenskyy mengaku kecewa terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berdialog dengan Putin. Sementara itu, Uni Eropa (UE) juga menolak langkah tersebut dan mendesak agar Eropa dan Ukraina harus dilibatkan dalam segala negosiasi.
1. Sebut Rusia sudah merencanakan pengiriman 150 ribu tentara ke Belarus

Dalam Konferensi Keamanan di Muenchen, Jerman, Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia sudah merencanakan penerjunan 15 divisi tentara ke Belarus. Ia menyebut seluruh divisi tersebut berjumlah antara 100-150 ribu pasukan.
"Berdasarkan semua informasi yang sudah saya kumpulkan dari intelijen dan beberapa sumber lain. Saya pikir dia (Putin) sedang mempersiapkan perang melawan negara-negara NATO pada tahun depan. Saya meyakini itu 100 persen," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.
Ia menambahkan, rencana Putin sama seperti situasi pada 2022 dengan mengirmkan tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina. Ia mengklaim Rusia dapat mengirimkan tentaranya ke dekat perbatasan Polandia dan negara-negara Baltik.
Zelenskyy menyebut bahwa Ukraina butuh meningkatkan jumlah tentara hingga sebesar 1,5 juta personel untuk menyamai militer Rusia. Sebulan lalu, jumlah personel militer Ukraina diperkirakan sudah mencapai 880 ribu personel.
2. Klaim Putin berniat menjauhkan AS dengan Eropa
Pada saat yang sama, Zelenskyy menyebut Rusia berniat menjauhkan AS dengan Eropa. Putin dianggap ingin menjauhkan Washington dari perang di Ukraina.
"Ini sangat berbahaya bagi semuanya, termasuk untuk AS. Eropa paham bahwa mereka sangat dekat dan ini adalah sebuah benua. Tangan Putin akan mampu mencapainya. Tanpa AS, ini akan terjadi dengan cepat dan semuanya akan berbanding terbalik," terang Zelenskyy, dilansir Ukrinform.
Ia mengingatkan pentingnya solidaritas di Eropa dalam menghadapi ancaman Rusia. Ia menyebut, negara-negara Eropa paham betul bahwa jika tidak hari ini, maka mereka akan menjadi target selanjutnya.
Presiden keenam Ukraina itu mengatakan bahwa seluruh Eropa sadar pentingnya menghentikan Putin sesegera mungkin. Ia menyebut, seluruh negara Eropa harus mendukung Ukraina untuk menciptakan keamanan di Eropa.
3. Denmark sebut Rusia kemungkinan akan serang NATO pada 2030

Pada awal pekan ini, Badan Intelijen Pertahanan Denmark (DDIS) memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan menemukan kesempatan untuk melancarkan serangan skala besar ke Eropa dalam 5 tahun ke depan.
"Rusia kemungkinan ingin menggunakan kekuatan militernya dalam sebuah perang regional melawan satu atau beberapa negara anggota NATO di Eropa. Mereka akan melakukannya jika menilai NATO telah melemah secara militer atau terpecah belah secara politik," tuturnya, dilansir Politico.
DDIS menyebut Rusia masih menilai apakah AS masih mendukung negara-negara NATO di Eropa yang berperang dengan Rusia atau tidak. Moskow juga terus meningkatkan kapabilitas militernya untuk mempersipakan kemungkinan perang dengan NATO.