Longsor di Nepal Sapu 2 Bus ke Sungai, Puluhan Orang Hilang

Intinya sih...
- Lebih dari 60 orang hilang setelah tanah longsor menyapu dua bus ke dalam sungai di Nepal.
- Hanya tiga orang yang ditemukan selamat, berhasil melompat keluar dari bus dan berenang ke tepi sungai.
- Menteri Dalam Negeri Nepal menyebut tanah longsor dipicu oleh hujan deras, lebih dari 500 personel penyelamat dikerahkan untuk operasi pencarian.
Jakarta, IDN Times - Lebih dari 60 orang hilang setelah tanah longsor menyapu dua bus ke dalam sungai di Nepal pada Jumat (12/7/2024). Sementara itu, hujan yang turun terus menerus dan longsor susulan menyulitkan upaya penyelamatan.
Sejauh ini, hanya tiga orang yang ditemukan selamat dalam kecelakaan tersebut. Mereka berhasil melompat keluar dari bus dan berenang ke tepi sungai, di mana penduduk setempat menemukan mereka dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Dilansir Associated Press, Menteri Dalam Negeri Nepal, Rabi Lamichhane, mengatakan bahwa lebih dari 500 personel penyelamat telah dikerahkan untuk operasi pencarian. Pihak berwenang menyebut tanah longsor itu dipicu oleh hujan deras.
1. Kecelakaan terjadi pukul 3 pagi
Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 03:30 waktu setempat pada Jumat di Chitwan di jalan raya Narayanghat-Mugling, sekitar 100 km dari ibu kota Kathmandu.
Nandan Das, salah satu korban yang selamat, menceritakan bahwa bus tersebut telah berjalan selama sekitar 1,5 jam sebelum tiba-tiba tersapu ke sungai. Dia berhasil berenang ke tempat yang aman di tengah kegelapan malam.
“Kami meneriakkan nama Tuhan dan berenang dan berenang dan berenang. Tuhan menyelamatkan kami. Saya tidak tahu apakah saya sedang berenang ke sungai atau ke dalam... tapi akhirnya saya sampai di tepi sungai. Lalu saya mulai mendaki lereng," katanya kepada BBC.
Korban selamat lainnya, Jogishwar Raya, mengatakan bahwa bus itu bergetar dan terbalik empat atau lima kali sebelum terjun ke sungai. Ia mengaku berhasil keluar dari bus, namun anggota keluarganya masih hilang.
“Putra, menantu, cucu, dan cucu perempuan saya berada di bus yang sama. Dari lima anggota keluarga, saya sendiri yang selamat, sisanya lenyap,” ujarnya.
2. PM Nepal minta semua lembaga pemerintah untuk bergabung dalam operasi pencarian
Hingga Jumat pagi, tim penyelamat masih belum menemukan bangkai bus tersebut, yang kemungkinan besar tenggelam dan tersapu ke hilir Sungai Trishuli. Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal, telah menyerukan semua lembaga pemerintah untuk bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Pejabat pemerintah, Khima Nanada Bhusal, mengatakan bahwa tanah longsor lainnya telah memblokir rute ke daerah tersebut di beberapa tempat. Sementara itu, tim penyelamat dan pasukan keamanan tambahan dikirim untuk membantu upaya penyelamatan.
Tidak jauh dari lokasi kejadian, sebuah bus lainnya juga tertimpa tanah longsor pada Jumat pagi. Bhusal mengatakan bahwa pengemudinya tewas, namun belum jelas apakah ada korban lainnya.
3. Puluhan orang tewas pada musim hujan ini
Pada Kamis (11/7/2024) malam, satu keluarga beranggotakan tujuh orang tewas setelah tanah longsor mengubur pondok mereka di dekat kota resor Pokhara. Korban sedang tertidur saat bencana itu terjadi.
Tanah longsor sering terjadi di negara pegunungan Himalaya tersebut selama musim hujan pada Juni-September. Puluhan orang diperkirakan telah tewas pada musim hujan ini. Sementara itu, pemerintah telah melarang bus penumpang bepergian pada malam hari di daerah yang telah diberi peringatan cuaca.