Jakarta, IDN Times - China meluncurkan satelit cuaca pada Minggu (16/4/2023). Hal itu diterapkan seraya memberlakukan zona larangan terbang di Taiwan. Zona tersebut berada di area di atas Laut Cina Timur sedikit di timur laut Taiwan yang secara rutin menjadi lalu lintas penerbangan sipil yang padat.
China juga mengubah rute penerbangan sipil mereka untuk menghindari zona larangan terbang yang diberlakukan China di utara Taiwan. Hal itu diberlakukan Beijing karena kemungkinan adanya jatuhnya puing-puing roket di wilayah tersebut.
Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan Beijing awalnya memberi tahu zona larangan terbang diberlakukan dari Minggu hingga Selasa (18/4/2023). Namun, China mengurangi durasi zona larangan terbang setelah Taiwan memprotes.