Jakarta, IDN Times - Otoritas Kashmir yang dikelola Pakistan telah menutup lebih dari 1.000 sekolah agama (madrasah) karena khawatir serangan militer dari India. Ketegangan antara kedua negara tetangga ini meningkat usai serangan mematikan pekan lalu.
“Kami telah mengumumkan libur 10 hari untuk semua madrasah di Kashmir,” kata Hafiz Nazeer Ahmed, kepala departemen urusan agama setempat.
India menyalahkan Pakistan atas serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, pada 22 April 2025. Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah memberikan kebebasan operasional penuh kepada militer untuk menangani insiden tersebut.
Pakistan sendiri menyangkal keterlibatannya dalam serangan itu. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Rabu (30/4/2025) pagi, Menteri Penerangan Pakistan, Attaullah Tarar, mengatakan bahwa India kemungkinan akan melancarkan serangan ke negaranya dalam 24-36 jam ke depan. Pihaknya berjanji bahwa setiap tindakan agresi akan ditanggapi dengan tegas.