Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penangkapan (pexels.com/Servet photograph)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah militer Myanmar menahan dua jurnalis pada minggu lalu, menurut laporan dari reporter yang tidak ingin disebutkan identitasnya demi alasan keamanan. Keduanya diketahui bekerja pada media propemerintah.

Mereka ditangkap setelah menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Informasi di ibu kota Myanmar, Naypyitaw.

Dilansir Associated Press, belum ada laporan resmi terkait penahanan dua jurnalis tersebut. Menurut dugaan, hal tersebut berkaitan dengan pertanyaan mereka yang mungkin tidak berkenan bagi pihak berwajib.

1. Penangkapan dua jurnalis tersebut menjadi yang pertama berasal dari media propemerintah

militer Myanmar (commons.wikimedia.org)

Dua jurnalis yang ditangkap oleh pihak militer Myanmar adalah Win Oo, editor di New History for People yang biasa mengunggah video di Youtube dan Zaw min Oo, editor Dae Pyaw (Tell Fortrightly) yang merupakan media online kecil.

Keduanya dipercaya menjadi jurnalis pertama yang berasal dari media pro pemerintah yang ditangkap militer. Menurut laporan dari sumber anonim tersebut, mereka ditahan di penjara utama di Naypyitaw.

2. Win Oo ditahan disebut membahas tentang Aung San Suu Kyi

Editorial Team

Tonton lebih seru di