Jakarta, IDN Times - Kepolisian Malaysia mengumumkan pada Jumat (4/7/2025) berhasil membongkar jaringan yang diduga menyebarkan ideologi dan mengumpulkan dana untuk kelompok militan Islamic State (ISIS) di kalangan pekerja asal Bangladesh. Operasi ini menargetkan aktivitas radikal yang dilakukan melalui platform media sosial.
Dilansir dari CNA, pengungkapan ini menjadi langkah signifikan dalam mencegah ancaman terorisme di Malaysia. Malaysia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, telah menahan ratusan orang terkait dugaan aktivitas militan sejak serangan terkait ISIS di Kuala Lumpur pada 2016.
Namun, jumlah penahanan menurun dalam beberapa tahun terakhir menyusul operasi penindakan regional. Penggerebekan terbaru ini menunjukkan komitmen Malaysia untuk tetap waspada terhadap ancaman ekstremisme.