Valletta, IDN Times - Pemerintah Malta mengumumkan jika negaranya sudah mencapai herd immunity atau kekebalan imunitas. Ungkapan ini setelah negara pulau di Laut Mediterania tersebut sudah melakukan vaksinasi 70 persen penduduknya yang disebut bisa membebaskannya dari COVID-19.
Deklarasi Malta ini menjadikan negara kecil tersebut sebagai negara Uni Eropa pertama yang berhasil mencapai kekebalan imunitas, meski jumlah tersebut belum mendapat dosis vaksin COVID-19 penuh.
Pada hari Senin (24/05/2021) Menteri Kesehatan Malta Chris Fearne mengumumkan bahwa 70 persen populasi penduduk dewasa di negaranya sudah divaksinasi. Maka dari itu, pihak Malta mendeklarasikan negaranya sudah mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas lewat vaksinasi.
Bahkan Pemerintah Malta juga mengakui jika negaranya menjadi yang pertama di Uni Eropa untuk mencapai kekebalan komunitas dan terbebas dari COVID-19. Bahkan disebutkan proses vaksinasi sudah mengurangi angka penularan virus di negaranya selama beberapa hari belakangan ini, dilansir dari laman RT.
Dikutip dari laman The Malta Independent, meskipun mengklaim sudah mencapai kekebalan imunitas, sebenarnya 70 persen penduduk baru mendapatkan suntikan satu dosis vaksin COVID-19. Sementara baru 42 persen penduduk dewasa di Malta yang mendapatkan dosis penuh vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali.
Selain itu, Pemerintah Malta juga mengungkapkan apabila sudah memvaksinasi sebanyak 35.627 warga negara asing di negaranya paling tidak satu dosis vaksin. Selama ini, WNA dapat mengikuti program vaksinasi di Malta apabila memiliki izin tinggal permanen ataupun yang sedang mengurus proses izin tinggal permanen.
Meskipun proses vaksinasi COVID-19 di Malta termasuk salah satu yang tercepat di dunia, tetapi sebenarnya masih di belakang Israel, Bhutan, dan Seychelles. Namun meski termasuk sangat cepat, ketiga negara tersebut masih belum mengklaim jika negaranya sudah mencapai kekebalan imunitas, dikutip dari Forbes.
Negara pulau dengan populasi penduduk hanya 514 ribu jiwa tersebut hanya memiliki luas 316 km persegi dan termasuk salah satu negara terpadat. Namun Malta sudah membuka vaksinasi bagi seluruh penduduk yang bersedia dan telah berusia di atas 16 tahun. Rencananya jika EMA sudah mengizinkan vaksinasi untuk anak-anak, maka Malta akan langsung melakukan ekspansi imunisasi.
Di samping itu, meskipun sudah mengklaim mencapai herd immunity, tetapi pemerintah setempat masih mewajibkan warganya menggunakan masker hingga bulan Juli mendatang. Sejauh ini Malta sudah menggunakan vaksin produksi AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna dan Pfizer-BioNTech, dilansir dari laman Forbes.