Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/thehill

Washington, IDN Times - Mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen, telah divonis 3 tahun penjara atas berbagai kasus pada hari Rabu, 12 Desember 2018, lalu. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menilai seharusnya Cohen bisa saja "tidak bersalah" dalam kasus ini. Ia justru tidak pernah memerintahkan Cohen untuk melanggar hukum, sebuah pernyataan Cohen yang sempat menuding Trump melakukan itu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Trump menuding Cohen seharusnya tahu hukum

twitter.com/lawcrimenews

Dilansir dari CNN, Donald Trump memberikan respon mengenai vonis yang diterima mantan pengacaranya, Michael Cohen, pada hari Kamis, 13 Desember 2018, pagi waktu setempat. Trump mengakui tidak pernah mengarahkan Cohen untuk melanggar hukum.

"Saya tidak pernah mengarahkan Michael Cohen untuk melanggar hukum. Dia adalah seorang pengacara dan dia seharusnya tahu hukum," ungkap pengakuan Trump mengenai Cohen seperti yang dikutip dari The Guardian.

Trump juga mengklaim bahwa dia tidak melakukan kesalahan dalam hal hukum dana kampanye dan mengatakan pihak kejaksaan telah membuat sebuah tuduhan yang bertujuan mempermalukannya di depan publik. Ia juga menilai Cohen bisa saja "tidak bersalah" dari pelanggaran kampanye tersebut tetapi pada akhirnya Cohen justru mengaku bersalah di depan pengadilan.

"Dia seorang pengacara. Seorang pengacara yang mewakili klien seharusnya melakukan hal yang benar. Itulah mengapa Anda membayar mereka banyak uang" ungkap pernyataan tambahan Trump seperti yang dikutip dari CNN.

Pengakuan Cohen yang disarankan membayar 2 wanita yang menuduhnya berselingkuh, Trump justru tidak membantah kabar itu dengan tujuan membuat mereka diam sebelum Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu.

2. Ia menilai Cohen bersalah atas kasus yang tidak ada hubungan dengannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di