Mengutip dari The New York Times, Vazquez menjabat sebagai presiden di saat Uruguay dilanda krisis ekonomi. Sehingga ia memberikan kebijakan baru dengan mengusulkan reformasi ramah bisnis serta mempromosikan program kesejahteraan sosial, termasuk memberikan laptop bagi anak sekolah dan memperluas jumlah pensiun serta sistem pelayanan kesehatan.
Bahkan salah satu kebijakan yang membuatnya menjadi pusat perhatian adalah ketika ia membuat Uruguay menjadi negara pertama di Amerika Latin yang memberlakukan larangan merokok di dalam ruangan. Hal ini sebagai salah satu bentuk kebijakan anti tembakau yang dibuatnya.
Bahkan akibat kebijakannya tersebut perusahaan rokok terkenal Philip Morris menuntut negaranya dalam World Bank’s International Center for Settlement of Investment Disputes in 2010. Namun Uruguay berhasil memenangkan kasus tersebut pada tahun 2016.
Di sisi lain, ia juga mempromosikan investigasi lebih lanjut mengenai kasus kriminal saat negara kecil di Amerika Selatan tersebut dikuasai oleh pemimpin diktator militer dari tahun 1973 hingga 1985.