Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber Gambar: info-europa.com
Sumber Gambar: info-europa.com

Percaya dengan manusia robot? Atau manusia yang dilengkapi dengan teknologi? Percayalah, karena seorang pria dari Dublin, Ohio jadi buktinya!

Ian Burkhart alami kecelakaan saat diving.

Hobi ekstrim pria 24 tahun itulah yang menjadi faktor utama kecelakaan yang dialami enam tahun lalu. Ian mulai tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya dari bahu sampai ujung kaki sejak 3,5 tahun lalu. Syaraf-syaraf dan otot-otot tubuhnya tidak bisa merespon perintah otak.

Semua bermula dari 2014.

Tes terhadap chip tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2014, tapi segalanya berhasil di awal 2016 ini. Pada awal April kemarin, chip tersebut telah disempurnakan dari versi awalnya yang dibuat di Universitas Negeri Ohio.

Dua tahun penantian terbayar.

Chip tersebut telah disempurnakan oleh berbagai ahli teknologi dan ilmuwan. Seperti dilansir dari news.sky.com, Ian mengaku masih 'kagok' setelah 3,5 tahun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Default Image IDN

Sementara itu, Dokter Ali Rezai, salah satu ilmuwan yang membantu Ian, mengatakan chip implan dalam otak Ian merupakan terobosan terbesar dan membanggakan yang pernah dia capai.

Bagaimana cara kerjanya?

Default Image IDN

Otak Ian ditanami chip yang memiliki signal yang dikirim pada sistem setara algoritma komputer yang ditempelkan di sekujur tubuhnya. Sistem tersebut mengartikan perintah dari otaknya dan mengubahnya jadi 'pendorong' bagi otot dan syarafnya untuk bekerja secara normal.

Sekarang Ian sudah bisa melakukan kegiatan yang dia lewatkan selama hampir empat tahun itu. Perkembangan teknologi ini, seperti dilansir news.sky.com, menurut seorang ilmuwan lain, Nick Anetta bisa menjadi awal dan langkah besar untuk membantu banyak orang. Terutama mereka yang mengalami masalah serupa dengan Ian.

Editorial Team