Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/sampowl)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, pada Senin (22/4/2024), mengungkapkan bahwa Rusia akan membalas jika Amerika Serikat (AS) memberikan aset rampasan dari negaranya ke Ukraina. Ia menekankan bahwa pembekuan aset Rusia di luar negeri adalah tindakan ilegal.

Sebelumnya, Rusia sudah menentang keputusan Parlemen AS untuk memberikan bantuan militer tambahan ke Ukraina. Ia menyebut bahwa tindakan Washington adalah upaya untuk ikut campur lebih dalam di konflik Rusia-Ukraina. 

1. Peskov klaim kebijakan itu akan merugikan ekonomi AS

Peskov menekankan bahwa Moskow akan membalas dengan tindakan yang setimpal jika Washington memang meresmikan kebijakan soal perampasan aset milik negaranya. 

"Kami sangat skeptis tentang ini karena ini pada dasarnya merupakan upaya pengrusakan semua fondasi sistem ekonomi. Ini melampaui batas kepemilikan properti dan aset negara. Terlebih ini dimasukkan ke dalam tindak legal, padahal sebenarnya ilegal. Kami harus membalasnya dengan aksi legal lainnya," terangnya, dikutip Tass.

Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut sebenarnya akan sangat rumit dan berdampak buruk bagi kepentingan ekonomi AS. 

"Jika kebijakan ini diimplementasikan, tentu akan ada banyak sektor yang berpikir hingga 10 kali sebelum berinvestasi di perusahaan Amerika atau menanamkan asetnya di sana," pungkasnya. 

2. Rusia klaim bantuan AS tidak akan mengubah situasi di garis depan

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di