Helikopter Militer Rusia Jatuh di Krimea, 2 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Helikopter militer Rusia jatuh di Krimea, Jumat (12/5/2023) waktu setempat. Akibat peristiwa ini, dua orang yang merupakan pilot helikopter tersebut tewas.
Kegagalan teknis diyakini menjadi alasan terjadinya kecelakaan ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, helikopter terjatuh saat menjalani latihan rutin di distrik Dzhankoi di Krimea.
Baca Juga: Rusia Cabut Visa dan Buka Kembali Penerbangan ke Georgia
1. Diduga tidak ada amunisi di helikopter
Melansir The KYIV Independent, Helikopter Mi-28N dirancang untuk menaklukkan kendaraan lapis baja dan non-lapis baja. Helikopter ini disebut target udara terbang rendah berkecepatan rendah.
Helikopter tersebut umumnya digunakan di medan perang. Pada saat kecelakaan, diduga tidak ada amunisi dan senjata di dalam helikopter.
2. Helikopter dirancang untuk jadi alat tempur
Editor’s picks
Melansir dari kantor berita Rusia, TASS, Mi-28N merupakan helikoptr serang milik Rusia yang dirancang Mil Moscow Helicopter Plant pada 1990-an.
Helikopter tempur ini dirancang untuk beroperasi kapan saja, baik siang maupun malam hari. Mi-28N merupakan modifikasi dari helikopter serang Mi-28 Soviet yang direkayasa pada 1980-an.
3. Rusia menduduki Krimea
Rusia sudah menduduki Krimea sejak 2014. Tepatnya setelah revolusi EuroMaidan Ukraina yang menggulingkan presiden pro-Rusia, Viktor Yanukovych.
Rusia bahkan disebut sudah menggunakan Krimea untuk meluncurkan rudal ke daratan Ukraina. Lokasi ini juga disebut menjadi jalur logistik untuk mentransfer peralatan ke medan perang bagian selatan.