Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!

Ditakutkan, Indonesia jadi episentrum baru COVID-19 di dunia

Jakarta, IDN Times - Salah satu media Australia, The Sydney Morning Herald menilai Indonesia akan menjadi pusat atau hotspot COVID-19 baru di dunia. Bahkan disebutkan oleh mereka bahwa Indonesia dikategorikan sebagai negara yang gagal dalam berperang melawan COVID-19 dibandingkan dengan negara Asia Tenggara yang lain.

The Sydney Morning Herald juga mengkritisi cara pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemik ini.

1. Indonesia dinilai seolah terselip dari radar pantauan

Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!Suasana di sebuah bar di East Village, New York City, Amerika Serikat, saat pandemik COVID-19 pada 12 Juni 2020. Foto diambil tanggal 12 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jeenah Moon

Berdasarkan data Worldometers, ada setidaknya 9.2020.633 kasus COVID-19 di dunia (data per 23 Juni 2020, 08.25 GMT). Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan India menjadi empat negara dengan posisi teratas.

The Sydney Morning Herald menyebut Indonesia yang memiliki catatan penambahan jumlah kasus hingga 1.000 per hari, seolah luput dari pantauan radar dunia. Data terakhir, Indonesia mencapai jumlah penambahan kasus sebanyak 954 kasus hingga total 46.845 kasus.

Baca Juga: Studi Baru: Pakai Masker Menjadi Cara Terbaik Terhindar dari COVID-19!

2. Kurva Indonesia tak tunjukan penurunan

Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berpose di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kurva kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia belum dapat dikategorikan melandai. Bahkan, angkanya terus bertambah dengan total kasus baru harian yang cukup tinggi dan hampir mencapai 1.000 kasus baru setiap harinya.

Berdasarkan data per Senin (22/6) kemarin saja misalnya, Gugus Tugas Nasional Penanggulangan COVID-19 menyebutkan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 954 kasus menjadi 46.845 kasus. Angka pasien sembuh bertambah 331 menjadi 18.735 kasus.

"Bertambah 35 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 2.500 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

3. Testing di Indonesia dirasa masih jauh dari cukup

Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!Ilustrasi swab test. (Dok.Kementerian BUMN)

Media Australia ini mencatat, berdasarkan data Worldometers, Rusia berada di urutan ke-18 dunia dengan catatan 107.445 tes yang dilakukan per 1 juta jiwa. Sedangkan Amerika Serikat di urutan ke-27 dengan angka 80.750 tes per 1 juta jiwa.

Brasil tercatat melakukan tes ke 11.302 orang per 1 juta jiwa dan menempati peringkat ke-108. India menempati peringkat ke-138 dengan total tes 4.530 per 1 juta jiwa.

Indonesia yang merupakan negara dengan lebih dari 260 juta jiwa, tercatat berada di urutan ke-163 dengan 2.123 tes per 1 juta jiwa.

4. Kritikan media Australia bagi Indonesia

Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (15/5/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

The Sydney Morning Herald mengkritisi pemerintah Indonesia yang baru mengakui adanya kasus perdana wabah global ini di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu. Menurut mereka, pemerintah kini memiliki dua pilihan.

Pilihan pertama adalah mengambil langkah yang lebih kuat untuk menghentikan penyebaran wabah, termasuk dengan meningkatkan testing dan penerapan PSBB dengan lebih ketat.

Atau pilihan kedua, terus berbicara dan mengeluarkan statement dengan taruhan banyak nyawa.

Baca Juga: Media Australia Nilai Anies Frustasi ke Menkes Terawan akibat COVID-19

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya