Raja Maroko, Mohamed VI (twitter.com/Felix Tih)
Melansir Reuters, Raja Maroko pada hari Sabtu menyampaikan pidatonya terkait wilayah Sahara Barat. Namun, dia tidak menyinggung tuduhan Aljazair terkait insiden pembunuhan 3 orang tersebut.
Tuduhan Aljazair telah menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut antara hubungan kedua negara, disusul penutupan pipa gas Aljazair yang menjadi sumber bahan bakar Maroko.
Diamnya Raja Mohammed tentang perselisihan dengan Aljazair dalam pidato tahunannya di Sahara Barat sejalan dengan praktik Maroko sejak terputusnya hubungan diplomatik kedua negara pada Agustus lalu, dengan mengabaikan semua pernyataan yang datang dari Aljazair.
Sementara itu, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune bersumpah bahwa kematian ketiga pria itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Sahara Barat, MINURSO, mengunjungi lokasi insiden di wilayah di luar kendali Maroko dan menemukan dua truk berlapis milik Aljazair yang rusak parah, kata seorang juru bicara PBB, Jumat. Juru bicara itu mengatakan MINURSO sedang menyelidiki insiden tersebut.