Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri luar negeri Maroko, Nasser Bourita. (twitter.com/Diplomacia_marroqui)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, mengatakan bahwa negaranya bertekad untuk membuka lembaran baru dengan Aljazair. Pernyataan itu disampaikan ketika hubungan dua negara memanas akibat klaim kepemilikan Sahara Barat. 

Kendati ingin membuka lembaran baru, Bourita pada Rabu (10/11/2021) menegaskan bahwa Maroko tidak akan melepas hak sahnya atas wilayah yang disengketakan, dilansir Al Jazeera

1. Berkomitmen akan menemukan solusi

Menteri luar negeri Maroko, Nasser Bourita. (twitter.com/Maroc Diplomatie)

Pada Selasa (9/11/2021), Bourita berbicara kepada senator di Rabat dan mengatakan, Maroko berkomitmen untuk menemukan solusi atas konflik regional yang berasal dari penentangan Aljazair terhadap hak sahnya dalam upaya penyempurnaan wilayahnya.

Raja Maroko, Mohamed VI, mengatakan bahwa kepemilikan wilayah Sahara Barat tidak dapat ditawar.

Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakui klaim Maroko atas wilayah itu sebagai imbalan atas normalisasi hubungan Rabat dengan Israel. Langkah itu melanggar konsensus internasional selama bertahun-tahun bahwa masa depan Sahara Barat harus diselesaikan melalui referendum yang diawasi PBB.

2. Pasukan Maroko dituduh bunuh 3 orang Aljazair

Editorial Team

Tonton lebih seru di