Melansir Al Jazeera, mereka yang mendukung keputusan itu menyaksikan pemindahan patung itu dengan bertepuk tangan dan bersorak. Hildegard Titus, seorang aktivis gerakan A Curt Farewell, menganggap pemindahan diperlukan untuk meluruskan sejarah.
"Momen ini adalah kenangan akan martabat, kota kami telah dibersihkan. Ada ikatan emosional dengan patung yang diturunkan, tetapi juga berkaitan dengan akurasi sejarah," kata Titus.
Patung yang berdiri di atas alas tinggi di luar gedung kota itu menggambarkan Von Francois berkumis, berseragam militer, bertopi besar, dan memegang pedang.
Patung itu akan dipindahkan ke Windhoek City Museum. Aaron Nambadi, seorang kurator di museum, menjelaskan bahwa patung akan dipajang dengan penjelasan konteks sejarahnya.
"Kami sebagai sejarawan dan kurator terlibat dalam proyek ini untuk mengoreksi narasi palsu bahwa Von Francois adalah pendiri kota," kata Nambadi.
Job Amupanda, mantan pemimpin kota Windhoek, mengatakan pemindahan patung itu adalah awal dari proses dekolonisasi di ibu kota.