Jakarta, IDN Times - Kementerian Perikanan Mauritania berhasil menyelamatkan 75 migran ilegal yang terlantar pada Senin (28/7/2025). Mereka terjebak di tengah laut setelah mesin kapal yang ditumpanginya mati.
Kapal kayu tersebut diketahui berangkat dari pesisir Kamsar, Guinea pada 15 Juli untuk melintasi rute migrasi Atlantik. Puluhan migran itu berasal dari berbagai negara Afrika Barat, seperti Guinea, Senegal, dan Gambia. Pada awal Juli, militer Senegal mengumumkan berhasil mengadang 201 migran ilegal yang hendak menuju ke Eropa. Mereka ditangkap saat berada di kawasan Delta Saloum.