Yunani Bakal Terapkan Strategi Tangkis Imigran Ilegal

- Yunani akan menerapkan kebijakan yang bertujuan menghalangi migran ilegal yang masuk.
- Yunani bakal menangguhkan proses suaka migran dari Libya.
- 9 ribu migran ke Yunani dalam beberapa pekan dalam beberapa pekan terakhir.
Jakarta, IDN Times - Menteri Migrasi dan Suaka Yunani Thanos Plevris, pada Kamis (10/7/2025), mengungkapkan rencana disinsentif agar mengurangi arus migrasi dari Afrika Utara ke negaranya.
“Pemerintah mulai mengubah arah untuk menerapkan kebijakan yang didasarkan pada disinsentif yang bertujuan menghalangi migran ilegal menyeberang ke Yunani,” tuturnya.
Pekan ini, delegasi Uni Eropa, termasuk dari Yunani sudah berkunjung ke Tripoli, Libya untuk membahas soal migran ilegal. Namun, mereka diusir ketika berada di Benghazi yang dikuasai pemimpin militer, Khalifa Haftar.
1. Akan tetapkan beberapa kebijakan disinsentif
Plevris mengatakan bahwa terdapat kebijakan disinsentif yang termasuk penilaian ulang bantuan dari negara kepada para pencari suaka. Bahkan akan ada revisi soal makanan yang diterima kepada migran.
Pemerintah akan mengusulkan aturan baru yang membuat para pencari suaka dapat divonis hukuman penjara jika tidak bersedia kembali ke negaranya usai pengajuannya ditolak. Hukuman bagi pencari suaka yang gagal maksimal hingga 5 tahun penjara.
“Pemerintah akan menetapkan kewajiban penahanan dalam kasus tertentu. Terdapat perbedaan antara ditahan dan dibebaskan dalam status perlindungan. Sekarang kami akan menerapkan keduanya,” ujar Plevris, dikutip Ekathimerini.
Ia menambahkan pentingnya penguatan kontrol dan pencegahan di perbatasan untuk mengadang migran yang datang menggunakan perahu ke Yunani.
2. Yunani akan menangguhkan proses suaka migran dari Libya
Sehari sebelumnya, Yunani mengumumkan rencana untuk menangguhkan proses suaka bagi migran yang datang dari Libya dalam 3 bulan terakhir.
“Jalan menuju ke Yunani mulai ditutup. Semua migran yang datang secara ilegal akan ditangkap atau ditahan. Kebijakan ini penting sebagai respons dan pesan kepada penyelundup migran dan klien mereka,” ungkap Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitkotakis, dilansir Deutsche Welle.
Ia mengungkapkan bahwa Yunani sudah menginformasikan kepada Komisi Eropa terkait rencana amandemen Undang-Undang (UU) proses pencarian suaka di negaranya.
3. Sebanyak 9 ribu migran ke Yunani dalam beberapa pekan
Dalam beberapa pekan terakhir, sudah ada 9 ribu migran asal Libya yang tiba di Kepulauan Kreta, Yunani. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan pada 2024.
Melansir Politico, sudah ada sekitar 2 ribu migran yang datang ke Kepulauan Kreta pada akhir pekan lalu. Situasi ini membuat pemerintah Yunani bertindak untuk mencegah terjadinya krisis migrasi di negaranya.
Sementara itu, rute Tobruk di Libya saat ini menjadi jalur utama kedatangan migrasi ilegal dari Afrika Utara menuju ke Kepulauan Kreta. Padahal, Kreta dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Yunani.
Sayangnya, UE dan Yunani belum berhasil membujuk pemerintahan Haftar untuk membantunya dalam mencegah migrasi ilegal dari Libya bagian timur ke Yunani.