Stockholm, IDN Times - Parlemen Swedia pada hari Rabu (09/12) mengungkapkan kesediaan negaranya untuk ikut serta dalam aliansi NATO. Rencana ini didasarkan pada mayoritas anggota parlemen yang menginginkan perubahan kedepannya, sehingga negara Skandinavia tersebut bisa masuk dalam anggota aliansi militer NATO.
Sebelumnya Swedia menjadi salah satu negara di Benua Eropa yang tidak masuk dalam anggota NATO bersama dengan Finlandia, Austria, Malta, Siprus dan Irlandia, dikutip dari RT.
Sejak hari Rabu (09/12) anggota parlemen Swedia mayoritas mendukung rencana untuk opsi masuk menjadi anggota NATO di kemudian hari. Bahkan empat partai mendukung rencana Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Atas itu parlemen Swedia memperkenalkan opsi NATO yang artinya tidak langsung menjadi anggota aliansi militer yang diketuai AS tersebut. Melainkan Swedia akan bekerja sama dengan NATO apabila adanya ancaman dengan keamanan negara.
Rencananya anggota legislatif akan mengajukan kebijakan pertahanan opsi NATO ini ke pemerintah mulai minggu depan, dikutip dari Reuters.
Pemerintah Swedia yang didominasi oleh anggota Partai Demokrat Swedia dan menjadi pihak penentu kebijakan pertahanan dan luar negeri justru berseberangan dengan kebijakan tersebut. Partai Demokrat Swedia yang dikenal dengan kebijakan anti imigran juga mengatakan apabila mereka akan tetap berseberangan dengan keanggotaan NATO.
Hal ini dikhawatirkan akan menganggu kerjasama militer dengan negara tetangganya, Finlandia. Melansir dari RT, menurut Ketua Partai Demokrat Swedia, Jimmie Akesson mengatakan,
"Kami sudah lama merekomendasikan untuk masuk aliansi pertahanan dengan Finlandia dan sekarang kita menetapkan langkah penting ke sana. Sama seperti kebijakan opsi NATO, kita juga akan meningkatkan keamanan bersama Finlandia"
Meskipun Swedia tidak menjadi anggota aliansi NATO, tapi militer Swedia sudah beberapa kali melakukan kooperasi militer dengan pasukan NATO. Baik Swedia dan Finlandia turut ikut serta dalam latihan militer bertajuk 'Trident Juncture' yang diselenggarakan oleh negara anggota NATO di Skandinavia pada tahun 2018, dilaporkan dalam RT.
NATO atau kepanjangan dari North Atlantic Treaty Organisation merupakan organisasi yang dibentuk pada tahun 1949 untuk melawan ancaman komunisme Uni Soviet dengan aliansi Pakta Warsawa. Usai berakhirnya Perang Dingin, Rusia kerap menuding NATO mengancam kestabilan di Eropa.
Para ahli kerap mengungkapkan apabila Swedia tetap berada di luar anggota NATO. Maka negara Skandinavia tersebut akan lebih aman dari ancaman Moskow. Bahkan selama ini Swedia tetap netral ketika pecahnya Perang Dunia II dan tidak diinvasi oleh Nazi Jerman, dilansir dari Reuters.