Mayoritas Produk Halal Berasal dari Negara Non-Muslim

Dubai, IDN Times - Salaam Gateway merilis sebuah laporan terkait perdagangan makanan halal global dan potensi yang bisa dimanfaatkan oleh negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Berdasarkan laporan tersebut, negara-negara OKI selama ini menjadi pihak pengimpor. Sedangkan negara-negara non-Muslim mendominasi ekspor.
Brazil, India dan Argentina adalah tiga besar pengekspor makanan halal.
Ada 57 negara anggota OKI dengan jumlah populasi 1,38 miliar Muslim pada 2015. Di tahun yang sama, negara-negara tersebut mengimpor makanan dan minuman senilai Rp 2.568 triliun. Jumlah tersebut terhitung 46 persen dari keseluruhan industri makanan dan minuman bersertifikasi halal senilai Rp 5.608 triliun.
Pasar yang sangat besar tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh negara-negara non-Muslim yang mampu memproduksi, dan kemudian mengekspor, makanan serta minuman halal ke negara-negara anggota OKI.
Berdasarkan laporan itu, lima besar pengekspor produk bersertifikat halal adalah Brazil, India, Argentina, Rusia dan Prancis. Kelima negara itu merepresentasikan 28,5 persen pasar ekspor makanan dan minumam halal. Sementara itu, lima pengimpor terbesar adalah Arab Saudi, Malaysia, Persatuan Emirat Arab (PEA), Indonesia dan Mesir.